Nextren.com - Grab merupakan salah satu perusahaan ride-hailing yang mendominasi layanan di Indonesia.
Sejak pandemi virus Covid-19, Grab telah melakukan berupaya baik dari pembaruan layanan ataupun penambahan kerjasama.
Diketahui bahwa Grab telah berkolaborasi dengan GoodDoctor yang merupakan aplikasi konsultasi kesehatan online.
Dengan kerja sama tersebut, Grab menyediakan layanan fitur untuk pengecekkan awal bagi pengguna yang merasa terdampak virus Corona.
Baca Juga: Setelah Jakarta, Kini Ojek Grab dan Gojek Menghilang di Bogor, Depok dan Bekasi
"Kami berkomitmen untuk melindungi keselamatan dan kesehatan mitra pengemudi, tim medis, dan pelanggan semaksimal mungkin," ungkap Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi.
Kemarin, Grab secara resmi memperkenalkan gerakan terbaru yang dilakukan oleh perusahaan dengan program rapid test Covid-19 dan PCR test untuk para driver dan tenaga medis.
Dalam rilis, diketahui bahwa Grab akan memberikan test tersebut kepada 1.000 orang driver serta tenaga medis.
Hal ini beralasan karena driver dan para pekerja medis tersebut merupakan adalah garda terdepan yang membantu menangani masalah pandemi ini.
Diketahui memang sejak PSBB minggu lalu di Jakarta, Grab tetap mengizinkan mitranya untuk melayani kebutuhan masyarakat Indonesia khususnya di ibukota.
"Pelaksanaan rapid test dan PCR test ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan demi melindungi kesehatan dan keamanan mereka," ujar Neneng Goenadi.
Senada dengan Grab, GoodDoctor sebagai partner yang membantu menangani kasus Covid-19 di Indonesia juga memberikan pernyataan.
"Mulai hari ini, kami memperluas layanan dalam penyediaan rapid test dan PCR testgratis untuk mereka yang paling membutuhkan, yaitu para tenaga kesehatan di garis depanperjuangan melawan COVID-19, serta mitra pengemudi dan pengantaran Grab yang masihberaktivitas dalam menyediakan layanan-layanan penting bagi masyarakat," ungkap Danu Wicaksana, Managinga Director Good Doctor Technology Indonesia.
Baca Juga: Akibat Orderan Fiktif Rp 2,7 Juta, Grab Ganti Rugi Lalu Blokir Pemesannya
Secara spesifik dijelaskan bahwa driver Grab hanya akan mendapatkan program rapid test Covid-19 secara gratis.
Sedangkan untuk tambahan PCR test, itu hanya berlaku bagi para tenaga medis.
Untuk skemanya, para driver dan tenaga medis diharuskan untuk melakukan pengecekan dan skrining awal melalu aplikasi Good Doctor atau Grab.
Jika hasil tersebut menunjukkan adanya gejala menengah atau tinggi positif terjangkit Covid-19, maka dokter pada aplikasi tersebut akan menyarankan untuk melakukan test lebih lanjut.
Penyelenggaraan rapid test Covid-19 dan PCR ini akan dilakukan secara drive-through.
Jadi pasien terduga diharuskan datang ke lokasi pemeriksaan dengan menggunakan motor ataupun mobil.
Hal ini dilakukan untuk tetap melakukan physical distancing yang dianjurkan Pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Grab Siapkan 1.000 GrabBike dan GrabCar Untuk Bantu Tenaga Medis
Namun hal berbeda diberlakukan untuk PCR test, dimana tenaga medis yang melakukannya diharuskan untuk mengunjungi rumah sakit yang sudah bekerjasama seperti Lab Mikrobiologi Klinik FKUI, RS Haji Jakarta, dan RS Islam Jakarta Pondok Kopi.
Grab memastikan bahwa seluruh pembiayaan dari test tersebut tidak akan dikenakan biaya.
Seluruh biaya tersebut akan ditanggung oleh Grab, Good Doctor, dan SBC (Solidaritas Berantas Covid-19).
Baca Juga: Cara Mudah Bagi Ojol Ajukan Uang Ganti ke Grab Jika Mendapat Order Fiktif
(*)