Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com- Pembatasan Sosialisasi Berskala Besar (PSBB) mulai berlaku di Jakarta mulai hari ini (10/4).
Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Gubernur Anies Baswedan tadi malam melalui telekonferensi di Balai Kota DKI Jakarta.
Menanggapi kebijakan tersebut, Gojek dan Grab Indonesia menjadi salah satu perusahaan penyedia jasa layanan online yang turut membuat peraturan baru untuk mitranya.
Diketahui bahwa keduanya telah meniadakan layanan untuk GoRide dan GrabBike bagi para pelanggannya.
Baca Juga: Layanan GoRide dan Grab Bike Hilang Tak Cuma di Jakarta, Juga di Depok dan Pamulang
Untuk GoRide, perusahaan menghilangkan layanan tersebut untuk seluruh wilayah Jabodetabek.
Sedangkan GrabBike, hanya menghentikan layanan antar penumpang motornya untuk di daerah Jakarta ataupun tujuan ke Jakarta.
Menurut pantauan Nextren, hinggan saat ini GrabBike masih bisa beroperasi di wilayah kota yang tidak menetapkan status PSBB seperti Depok.
Dengan adanya kebijakan tersebut tentunya membuat sejumlah kalangan baik mitra driver ataupun penumpang merasakan dampak kerugian.
Baca Juga: Akibat Orderan Fiktif Rp 2,7 Juta, Grab Ganti Rugi Lalu Blokir Driver
Saat ini di Twitter sedang ramai netizen menggemakan tagar #ButuhDriver untuk memprotes kebijakan dua perusahaan ride-hailing tersebut.
Salah satu cuitan menunjukan bahwa dengan adanya aturan ini, membuat akses dan mobilitas untuk pegawai yang masih harus bekerja (dengan syarat) menjadi sulit.
#ButuhDriver itu juga digunakan oleh para mitra pengemudi aplikasi Gojek dan Grab untuk menawarkan jasa antar-jemput penumpang tanpa menggunakan aplikasi.
Berdasarkan pantauan Nextren, terdapat beberapa cuitan dari driver-driver ojol yang menawarkan jasanya tersebut.
Baca Juga: GoRide Hilang Selama PSBB, Tak Hanya di DKI Tapi Seluruh Jabodetabek
Salah satunya adalah cuitan dari akun @BarnacleBoy yang menyediakan jasa untuk semua layanan yang ada di platform Gojek dan Grab tanpa menggunakan aplikasi.
Pria tersebut beralasan karena di masa PSBB ini, orderan menggunakan aplikasi sedang sepi.
Selain itu akun tersebut, ada pula salah satu driver ojek online yang menawarkan jasanya untuk warga yang berada di sekitaran Depok.
Tak hanya mereka berdua, masih ada pula puluhan driver ojek online yang menawarkan jasanya melalui unggahan Twitter bertagar #ButuhDriver.
Kamu bisa mencari driver yang sesuai domisili dengan menggunakan tagar tersebut di platform Twitter.
Kemungkinan ini bisa menjadi solusi alternatif bagi para konsumen ojek online yang saat ini merasa kesulitan untuk melakukan mobilitas hingga tanggal 23 April 2020 nanti.
(*)