Nextren.com - Untuk kamu penggemar serial Netflix, mungkin sudah tidak asing dengan serial original Messiah.
Film yang diperankan oleh aktor Mehdi Dehbi ini memang sempat menuai kontroversi pada awal kemunculannya.
Bagimana tidak, latar cerita yang memperlihatkan sejarah sebuah agama ini dianggap kurang tepat jika harus dimunculkan pada saat kondisi seperti sekarang.
Serial ini juga sempat mendorong petisi perubahan change.org agar serial ini diboikot.
Baca Juga: Begini Cara Nonton Film Steaming Tanpa Harus Membuka Situs Ilegal
Messiah juga disorot karena sebuah adegan yang melibatkan penembakan di Kuil Gunung yang suci di Yerusalem.
Namun, setelah berjalan, nampaknya Messiah justru mendapatkan animo yang cukup di masyarakat terutama penggemar Netflix.
Serial ini memiliki 10 episode untuk season pertamanya yang saat itu sempat dikatakan akan meluncur kembali pada season selanjutnya.
Namun sepertinya itu adalah hal yang tidak bisa diwujudkan oleh Netflix.
Baca Juga: Begini Cara Nonton Film Steaming Tanpa Harus Membuka Situs Ilegal
Kemarin, Netflix sudah secara resmi untuk membatalkan sesi lanjutan dari Messiah.
Pihak perusahaan menyatakan bahwa Messiah memang hanya akan hadir dalam satu sesi.
Melalui postingan Instagram salah satu aktornya yaitu Wil Traval, hal ini disampaikan.
"Ini hari yang sangat menyedihkan, saya ingin menerima berita dari Netflix bahwa tidak akan ada Season 2 Messiah" tulisnya dalam caption Instagram.
Baca Juga: 5 Drama Korea Baru di Netflix yang Bisa Nemenin Kamu Seharian di Rumah
Untuk alasan jelasnya, pihak Netflix mengatakan bahwa timnya tidak percaya diri untuk bisa memproduksi proyek ini.
Baca Juga: 5 Rekomendasi FIlm Serial di HBO GO Untuk Menemani Akhir Pekan Kalian
Mengutip dari Deadline, Netflix menerangkan bahwa jenis produksi yang akan sangat sulit dilakukan untuk serial ini adalah sebagian besar negara di dunia sedang menghadapi tantangan pandemi coronavirus COVID-19.
Seperti yang kita tahu bahwa alur cerita yang diberikan pada serial ini membutuhkan banyak wilayah dan negara yang berbeda.
Nantinya, masih belum diketahui apakah ini benar-benar ditiadakan atau hanya pengunduran produksi menunggu wabah Covid-19.
(*)