Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.
Nextren.com -Kemenkominfo menggelar konferensi pers online terakit dukungan platform digital yang memudahkan proses social distancing di Indonesia, Senin (23/3).
Acara tersebut mengundang 6 start up tertinggi di Indonesia yaitu Gojek, Grab, Tokopedia, Bukalapak, Ruang Guru, dan Halodoc.
Masing-masing start up mengungkapkan inovasi apa yang mereka lakukan dalam mendukung keputusan pemerintah terkait social distancing.
Gojek dan Grab memiliki inovasi yang hampir serupa seperti menyediakan masker, penutup kepala dan hand sanitizer kepada mitra dan merchant.
Baca Juga: Grab Rilis Layanan GrabFood 'Pengiriman Tanpa Kontak' Untuk Cegah Penularan Corona
Hal tersebut pun mempunyai tujuan yang sama yaitu memutus rantai penularan COVID-19 di Indonesia.
Shinto Nugroho, selaku Chief of Public Policy and Government Relations Gojek menyampaikan para mitranya juga diberikan edukasi soal penggunaan helm.
"Terkait dengan penggunaan helm yang kami lakukan ialah memberikan edukasi tentang disentifikasi kepada helm setelah digunakan," jelas Shinto.
Edukasi tetap diberikan oleh pihak Gojek walaupun penutup kepala sudah diberikan dan beberapa pengguna sudah sadar untuk membawa helm sendiri.
Baca Juga: Fitur Baru GoJek Khusus untuk Keamanan Penumpang, Terutama Wanita
Adapun dari pihak Grab, selain juga memberikan jaring penutup kepala, perusahaan tersebut juga memberikan voucher untuk membersihkan helm dengan potongan harga khusus untuk tetap steril.
Kepada media, dua start up besar tersebut juga memberikan pernyataan soal penanganan mitra yang positif terkena COVID-19.
Gojek mengklaim dirinya menjadi yang pertama yang meluncurkan skema bantuan pendapatan untuk mitra driver yang positif.
Skema bantuan tersebut dihadirkan dari kerjasama Gojek dengan beberapa pihak yang bisa membantu mitra sampai sembuh.
Baca Juga: Google Resmi Merilis Website Khusus dan Tingkatkan Pencarian Topik Covid-19
Grab juga mengatakan memberikan perlindungan khusus kepada mitra yang terjangkit.
Bantuan yang diberikan oleh Grab dan Gojek tersebut berguna bagi para mitra untuk roda dua dan roda empat.
Dari beberapa layanan yang Grab dan Gojek berikan juga diinformasikan ada yang mengalami trafik menurun dan menaik.
"Akses telemedicine untuk Grabhealth GoodDoctor meningkat cukup tinggi, transport memang melandai, supply dari makanan banyak sekali yang mengorder," jelas Tri Sukma Anreianno, Head of Public Affairs Grab Indonesia.
Baca Juga: Inilah 4 Fitur Terbaru GrabFood, Bisa Pesan Terjadwal Hingga Pesan Bareng 7 Teman Sekaligus
Tri juga menjelaskan layanan GrabFresh cukup memiliki trafik yang tinggi karena membantu pengguna untuk belanja di supermarket tanpa harus pergi ke lokasi.
Gojek pun mempunyai penurunan trafik yang sama pada layanan transportasi namun tetap stabil pada layanan Gosend, Goplay, dan Gofood.
Pihak Gojek pun mengatakantelemedicine trafiknya sangat tinggi dan Indonesia sudah pas untuk telemedicine.
(*)