Ini 7 Startup Yang Dilibatkan Dalam kartu pra Kerja Jokowi, Ada Training Bahasa, Marketing Hingga Coding

Jumat, 13 Maret 2020 | 19:30
Kolase Kompas.com via Surya.co.id

Kartu Pra Kerja

Nextren.com - Sejak masa kampanye Pilpres 2019 lalu, Jokowi sudah menginformasikan bakal adanya kartu pra kerja.

Sasaran kartu pra kerja ini adalah para pengangguran maupun mereka yang mengalamai PHK.

Pemegang kartu pra kerja ini nantinya akan mendapatkan pelatihan dan tunjangan hidup selama pelatihan, lalu disalurkan ke berbagai perusahaan yang membutuhkan.

Pemerintah berencana akan melibatkan start-up dalam program kartu pra-kerja.

Baca Juga: Belajar Coding Gratis Lewat Aplikasi Encode, Bisa Cepat jadi Master

Salah satu kerja sama yang dijalin yakni materi pelatihan dari PMO project management office (PMO) akan berada di kanal start-up yang ditunjuk.

Adapun start-up yang disiapkan untuk menyediakan dukungan dalam pelatihan vokasi adalah Ruang Guru, Bukalapak, Tokopedia, Gojek, Maubelajarapa.com, Haruka EDU dan PijarMahir.id.

“Kita lagi menyiapkan sistemnya," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di kantornya, Kamis (12/3).

Direktur Produk dan Kerja Sama Ruangguru Iman Usman mengaku siap untuk memberikan dukungan sistem agar program pelatihan dapat sesuai dengan standar yang diinginkan pemerintah.

Baca Juga: Training Programmer Android Pertama IDCamp Diadakan di Undip Semarang

Dalam hal ini, nantinya ruang guru akan melakukan kurasi konten atau pengumpulan informasi dengan minat tertentu bagi pada pendaftar kartu pra kerja yang membutuhkan keahlian khusus.

“Jadi sistem besarnya adalah memperbolehkan semua individu di atas 18 tahun, tidak bersekolah atau kuliah, dan yang bekerja untuk mendaftar, nanti ada sistem seleksi dari website,” kata Iman di kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (12/3).

Selanjutnya, Ruang Guru memberikan konten pelatihan keahlian melalui berbagai kelas yang sudah disiapkan agar individu dapat segera mendapatkan pekerjaan.

Baca Juga: Kecilin App, Aplikasi Penghemat Kuota Asli Indonesia Ini Klaim Bisa Perkecil Foto 80 Persen dan Video Persen

“Kemudian kami ikut merekomendasikan pekerjaan, membantu CV-nya,” kata Iman.

Iman membeberkan beberapa pelatihan yang disiapkan antara lain coding, marketing, bahasa, serta komunikasi yang biasanya menjadi modal kerja sektor pariwisata.

Sebelumnya, kartu pra-kerja dijadwalkan bakal diluncurkan pada April 2020 mendatang.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menyampaikan bahwa kartu pra-kerja bakal didistribusikan ke masyarakat lebih cepat yaitu pada pekan keempat bulan ini sampai awal April 2020.

Baca Juga: Konten Kreator TikTok Buat Video Edukasi Terkait Virus Corona

Susi menegaskan pada periode pertama kartu pra-kerja bakal diprioritaskan kepada masyarakat pengangguran di Bali, Manado, dan Kepulauan Riau.

Pertimbangannya ketiga daerah tersebut paling terdampak virus corona.

Selanjutnya, secara pararel kartu pra-kerja akan diaplikasikan kepada masyarakat di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Baca Juga: Merasa Terancam, Senator Amerika Bakal Blokir TikTok di Semua Hape Milik Pemerintah

Khusus untuk Surabaya, rencana pemerintah akan lebih awal sebagai basis daerah percobaan yang banyak menyerap tenaga kerja.

“Jadi total, kan enam lokasi Jakarta, Bandung, Surabaya, Manado, Bali, Kepri."

"Sekarang yang diprioritaskan yang kena corona, tiga tadi plus Surabaya langsung disambung Jakarta dan Bandung,” ujar Susi.

Artikel ini tayang di kontan.co.id, dengan judul : Pemerintah libatkan start-Up dalam kartu prakerjaReporter: Yusuf Imam Santoso

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya