NetApp Bagikan Info 3 Disrupsi Teknologi Bagi Perusahaan di Indonesia

Kamis, 12 Maret 2020 | 15:32
Zihan Fajrin

NetApp memberikan informasi tentang disrupsi teknologi untuk perusahaan di Indonesia.

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com -NetApp perusahaan Hybrid Cloud yang sudah hadir di Indonesia sejak tahun 2005 mengajak media membahas soal disrupsi teknologi di Indonesia, Kamis (12/3).

Perusahaan tersebut mengatakan pertumbuhan bisnis akan semakin bergantung pada pengolahan data.

Pada acara diskusi media, NetApp menjelaskan disrupsi teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan.

Disrupsi tersebut ada tiga aspek yaitu software, automasi, dan development operation.

Baca Juga: Meski Tumbuh Pesat, Google Cloud Tak Mampu Saingi Amazon Web Services

Software

Menurut NetApp pengembangan software atau aplikasi merupakan bagian tidak bisa dipisahkan dalam transformasi digital dalam suatu perusahaan.

Dalam melakukan transformasi digital terdapat tiga komponen yang bisa membantu suatu perusahaan.

Tiga komponen tersebut people, proses, dan teknologi yang diklaim paling cepat untuk di adaptasi.

Baca Juga: Operator Tri Indonesia Pakai Teknologi Massive MIMO 32T32R, Gaming Diklaim Lancar di Jam Sibuk

Penggunaan software untuk perusahaan dikatakan bertujuan untuk merangkul konsumen dengan cara baru, mengembangkan produk dan layanan lebih inovatif, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Baca Juga: Aplikasi Musik Soundcloud Dapat Suntikan Dana 1 Triliun Rupiah Dari SiriusXM

Automasi arau otomatis.

Automasi dapat berguna bagi perusahaan yang ingin mengutamakan aspek kecepatan dalam menjalankan usahanya.

Sistem automasi ini dibutuhkan dalam pengembangan software dan aplikasi suatu perusahaan.

NetApp percaya diri bahwa dengan adanya sistem automasi yang diterapkan akan memberikan output yang berkualitas.

Baca Juga: Inilah Teknologi dan Hasil Foto Ultra Night Selfie Mode di OPPO Reno3

Development Operations

Teknologi dikatakan telah mengubah pola konsumsi pengguna dan memberi dampak pada pengembangan dan operasional dari sebuah perusahaan.

Tim development pada perusahaan diharuskan harus menjalankan operasional harus berjalan agar pelanggan dapat mencapai tujuan bisnis.

Dengan adanya development operations menjadi pilihan bagi enterprise untuk menghadirkan produk atau output lebih cepat.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya