Nextren.com -Hingga saat ini, baru sedikit negara yang sudah mengijinkan beroperasinya taksi terbang secara resmiuntuk masyarakat umum.
Tercatat Singapura menjadi negara pertama yang mengijinkan taksi terbang dan diikuti oleh Uni Emirat Arab.
Namun pengembangan taksi terbang yang biasanya berupa drone besar, terus dilakukan berbagai perusahaan teknologi.
Begitu pula di Indonesia, ada startup dari Jogja yang berupaya membuat taksi drone tersebut dan kini sudah berhasil diujicoba.
Drone berpenumpang yang diklaim pertama di Indonesia buatan start up dari Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Frogs Indonesia, diuji coba di Lapangan Udara Gading, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, Sabtu (7/3/2020).
Dari pengamatan Kompas.com di Lanud Gading, sejumlah karyawan dari Frogs Indonesia mempersiapkan drone dengan merakit satu persatu bagian drone.
Selama hampir 1,5 jam persiapan, " taxi drone" itu kemudian diuji coba di landasan pacu.
Setelah delapan mesin berputar, drone terlihat terbang beberapa sentimeter dari permukaan tanah.
Beberapa teknisi sempat menghentikan dan memeriksa drone tersebut setelah beberapa kali percobaan.
Co Founder Frogs Indonesia Asro Nasiri mengatakan, taxi drone ini merupakan generasi kedua dari drone sebelumnya.
Drone ini mampu mengangkut dua orang dengan berat 200 kilogram.
"Namanya itu Frogs 282, yang berarti dua penumpang dengan delapan mesin, dan merupakan generasi kedua," kata Asro saat ditemui di Lanud Gading, Sabtu.
Baca Juga: DJI Perkenalkan Mavic Mini, Drone Kecil yang Bisa Dikendalikan Hingga 4 Km
Riset pembuatan drone dilakukan sejak 2017.
"Uji coba memang tidak boleh tinggi ya, karena harus melewat beberapa proses," ucap Asro.
Chief Technology Official (CTO) Dedi Satria Maulana mengatakan, uji coba tahap pertama untuk menemukan sejumlah masalah di drone tersebut.
Pihaknya cukup puas karena delapan mesin drone sudah bisa bekerja untuk mengangkat bodi drone.
Baca Juga: Seorang Fotografer Mencari Anak Hilang Dengan Sensor Panas Drone
"Ada beberapa para meter masukkan yang penting semua motornya berfungsi. Dan motornya cukup kuat untuk mengangkat wahana, beberapa sentimeter di atas tanah," ucap Dedi.
"Limit motornya perlu kita naikkan karena mengingat di sini kemungkin karena dingin dan agak lembab udaranya, jadi masa jenis udara agak berat," kata Dedi.
Baca Juga: Amazon Berencana Kirim Paket Lewat Drone MK27, Bisa Sampai Kurang Dari 30 Menit
Dedi menambahkan, motor udara drone kurang bisa stabil.
"Tapi sudah terangkat sudah cukup kuat," ucap Dedi menambahkan.
Pihaknya akan melakukan perbaikan dan segera kembali melakukan uji coba.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Taxi Drone Pertama di Indonesia Diuji Coba, Ini Penampakannya"
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono