Situs Belanja Online Jadi Ramai Sejak Virus Corona Menyebar di Dunia

Senin, 10 Februari 2020 | 13:00
Business Standard

Ilustrasi belanja kebutuhan pangan secara online

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren -Di tengah maraknya pemberitaan dengan kesan negatif tentang virus Corona, ternyata masih ada sisi positif yang muncul dari sana.

Menyebarnya wabah Corona rupanya memberikan keuntungan yan berlipat untuk para perusahaan situs belanja online.

Baca Juga: Akibat Virus Corona, Muncul 5 Layanan Baru Bidang Teknologi di Negara Cina

Sejak virus menyebar, banyak orang yang takut keluar rumah dan mengandalkan belanja online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Silansir dari The New Paper, salah satu situs belanja bernama RedMart mendapat kenaikan pesanan sampai 40 persen sejak 23 Januari kemarin.

Untuk yang belum tahu, RedMart adalah situs belanja online Singapura yang dikelola oleh Lazada.

Baca Juga: Operator Tiongkok Tawarkan Paket Data Khusus Bagi Pengguna di Wilayah Terdampak Corona, Kuota 10GB Cuma Rp 19 RIbu

"Pembeli RedMart membeli skitar 30 persen sampai 40 persen lebih banyak bahan makanan segar maupun kering," ungkap CEO Lazada, James Chang.

Kepada The New Paper ia juga menyebutkan kalau penjualan produk kesehatan dan kecantikan naik hampir dua kali lipat.

Salah seorang juru bicara Lazada juga mengatakan kalau saat ini pembeli tidak perlu lagi repot menandatangani tanda terima dari kurir.

Baca Juga: Hikmah Virus Corona, Pelajar di Tiongkok Mulai Metode Belajar Secara Online

Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kontak fisik meskipun hanya sesaat.

Sebagai gantinya, sang kurir bisa memberikan tanda tangan sendiri atas nama pembeli.

Tapi dengan syarat, proses penandatanganan ini harus disaksikan langsung oleh pembeli.

Baca Juga: Ini Rahasia Kelelawar Hidup Lama Meski Jadi Sarang Virus Corona, SARS, MERS, Ebola Hingga Rabies

"Kami ingin melindungi pelanggan dan kurir kami dengan lebih baik.

"Dengan cara ini, kami dapat meminimalkan atau bahkan menghilangkan kontak sosial jika itu diperlukam," ungkapnya.

Salah satu perusahaan pemasok peroduk makanan, Sasha's Fine Foods, jadi salah satu pihak yang diuntungkan.

Baca Juga: Beredar Hoax Corona di Indonesia, Kominfo Berusaha Cegah Dengan SMS

Mereka mengaku berhasil meraih kenaikan angka pesanan sampai 20 persen selama dua minggu terakhir.

Beberapa bahan makanan pokok yang paling laris diburu seperti telur, buah-buahan, susu, daging ayam, dan seafood.

ABC.net.au

Ilustrasi bahan makanan pokok

Baca Juga: Imbas Virus Corona, Aplikasi Zoom Justru Alami Peningkatan Nilai Saham

Perusahaan lain bernama Cold Storage juga mengaku berhasil menerima lebih banyak pesanan.

Walaupun tidak menyebut angka pasti, tapi mereka mengatakan kalau saat ini pihaknya sudah menaikkan kapasitas pengiriman akibat tingginya permintaan.

Saat ini Singapura memang jadi salah satu negara yang sudah disambangi oleh virus Corona.

Baca Juga: Inilah 54 Hoaks Seputar Virus Corona di Medsos: Dari Menular Lewat Game Hingga Wudhu Bisa Hancurkan Virus

Berdasarkan situs coronavirus.app, setidaknya sudah ada 43 orang yang terinfeksi virus mematikan ini.

Tapi kabar baiknya, sudah ada dua pasien sebelum ini yang dinyatakan sembuh.

Mudah-mudahan setelah ini semua pasien bisa sembuh dan virusnya tidak meluas ke wilayah terdekat.(*)

Baca Juga: Ada 54 Hoax Virus Corona Ditemukan Kominfo, Penyebarnya Bisa Didenda Rp 1 Miliar

Editor : Kama

Baca Lainnya