WhatsApp Batal Pasang Iklan Di Layanannya, Kabar Baik Bagi Pengguna?

Jumat, 17 Januari 2020 | 18:00
Daily Sun

Whatsapp ads

Nextren.com- WhatsApp sempat dikabarkan akan memasang layanan iklan pada aplikasinya.

Inisiasi tentang penyematan iklan pada platform aplikasi berbasis sistem berbagi pesan ini dikabarkan karena banyaknya pengguna WhatsApp di seluruh Dunia.

Kemunculan kabar iklan WhatsApp awalnya berkat adanya pernyataan dari Facebook Marketing Summit (FMC) 2019 di Belanda.

WhatsApp memang saat ini dapat dikatakan menjadi aplikasi chatting terpopuler yang digunakan oleh pengguna smartphone.

Baca Juga: WhatsApp Status Akan Tampilkan Iklan di Tahun 2020, Ini Alasannya

Sekitar 1 miliar orang telah mendownload aplikasi tersebut di layanan Google Playstore.

Alasan lain dari perusahaan yang telah diambil alih oleh Facebook sejak tahun 2017 ini adalah adanya fitur stories yang menjadikannya rencana tempat pemasangan iklan tersebut.

Kabar ini sempat menjadi angin segar bagi para penggunanya yang memiliki bisnis usaha secara online.

Pasalnya, cara kerja dari fitur iklan ini akan seperti Instagram stories.

Pengguna akan disajikan iklan mengenai produk yang dijual dengan menyematkan nama pengiklan di bagian atas kiri layar.

Lalu, pengguna bisa menggeser layar ke atas (swipe up) jika ingin melihat produk barang tersebut.

Namun, nampak kabar yang telah beredar ini hanya akan menjadi sebuah wacana saja.

Baca Juga: Ternyata Begini Bentuk dan Cara Kerja Iklan yang Akan Muncul di WhatsApp

Melansir laporan dari The Wall Street Journal, Facebook dilaporkan telah meninggalkan rencananya untuk menyematkan fitur iklan tersebut di WhatsApp.

Saat ini dikabarkan bahwa WhatsApp telah membunarkan tim yang ditugaskan untuk mengintegrasikan layanan iklan terbaru pada aplikasi Whatsapp.

Hal ini dikuatkan dengan laporan yang mengatakan bahwa tim tersebut telah dihapus dari kode WhatsApp.

Rencana penyematan ini memang sempat menjadi kontroversi bagi para pengguna WhatsApp.

Baca Juga: Admin Grup WhatsApp Bisa Dipenjara Jika Anggota Kirim Gambar Porno, Bisa Dilacak Meski Pakai Enkripsi

Pasalnya, dengan rencana ini, dua pendiri aplikasi WhatsApp yaitu Jan Koum dan Brian Acton memutuskan untuk hengkang dari aplikasi yang sudah mereka besarkan sejak tahun 2009 lalu.

Alasan keduanya mundur adalah rencana ini sudah melanggar perjanjian awal dari WhatsApp yang tidak ingin memonetisasi aplikasinya.

Rencanaiklan ini memang memiliki tujuan untuk memonetisasi aplikasi WhatsApp dengan cara diberlakukannya sistem pembayaran bagi para penggunanya.

WhatsApp menetapkan biaya yang harus dibayar oleh pengguna sebesar 99 sen per tahun untuk menutupi biaya hosting dan menambah pendapatan perusahaan.

Baca Juga: Bangun Tidur Langsung Buka HP? Awas Kamu Bisa Terkena 3 Masalah Ini

Melansir dari CNet, Facebook mengatakan bahwa perusahaannya saat ini fokusnpada fitur yang memungkinkan bisnis terhubung dengan pelanggan.

Belum ada informasi lebih lanjut mengenai hasil dari rumor tersebut.

Bagaimana pendapat kamu sebagai pengguna WhatsApp? Apakah ini kabar baik atau kabar buruk?.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya