Twitter Uji Coba Fitur Larangan dan Pembatasan Jumlah Reply

Kamis, 09 Januari 2020 | 15:00
cnet.com

Twitter

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren -Twitter lagi-lagi mengeluarkan fitur yang sangat menarik.

Fitur terbaru ini memungkinkan kita untuk membatasi siapa saja yang bisa membalas tweet kita.

Bukan cuma itu, kita juga bisa mematikan fitur Reply dari semua tweet.

Baca Juga: Trump Bakal Update Status Perang Dengan Iran, Ajak Kongres Follow Twitternya

Dengan ini kalian bisa mengatur sendiri dengan siapa saja kalian bisa berinteraksi.

Kehadiran fitur ini diumumkan pihak Twitter pada acara CES 2020 hari ini, Kamis (9/1/2020).

Nantinya akan ada empat kategori Reply yang bisa kalian pilih.

Baca Juga: Spotify Blokir Iklan Politik di Tahun 2020, Ikuti Google dan Twitter

Di antaranya adalah:

- Global : Siapa aja- Group : Akun yang kalian follow dan mention dalam tweet- Panel : Akun yang kalian mention dalam tweet saja- Statement : Cuma kalian (mungkin untuk memaksimalkan 'Thread' yang sering dibuat)

Baca Juga: Twitter Perbaiki Sistem JPEG, Bisa Unggah Foto Tanpa Penurunan Resolusi

TechCrunch

Fitur pengaturan Reply di Twitter

Kayvon Beykpour, VP of Product dari Twitter menybutkan kalau fitur ini diberikan untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna.

Twitter ingin para pengguna punya ruang diskusi yang terbatas sehingga obrolan 'toxic' dari lain pihak bisa dicegah.

Baca Juga: Kamu Wota Sejati? Coba Buktikan Lewat JKT48 Wrapped 2019 di Twitter

"(bagaimana jika) memberi mereka cara untuk mengontrol ruang percakapan yang diinginkan? Proyek baru ini sedang kita kerjakan," kata Kayvon.

Hal lain yang dibahas Twitter dalam CES 2020 hari ini adalah mengenai fitur Topic.

Tujuannya adalah memudahkan kalian para pengguna untuk mencari berita yang sesuai dengan minat kalian.

Baca Juga: Terbaik 2019: Kerap Dibahas, #MUFC Topik Terpopuler Twitter Indonesia

Untuk sekarang sebenarnya hal ini bisa kalian lakukan dengan menggunakan hashtag (#) tapi cakupan topiknya cukup terbatas.

Twitter juga ingin melakukan lebih banyak analisis dan survei terhadap kebiasaan warga Twitter secara global.

Dengan ini Twitter berharap bisa lebih peka dengan kebutuhan para warga Twitter secara menyeluruh. (*)

Baca Juga: Terbaik 2019: Akun Twitter Indonesia yang Paling Banyak Dibicarakan

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya