Bos Huawei Sebut Bisnis Mereka Bakal 'Seret' Tahun 2020, Inilah Penyebabnya

Jumat, 03 Januari 2020 | 20:30
phonearena.com

Huawei

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren -Ren Zhengfei, Founder dan CEO dari Huawei Technologies baru-baru ini membagikan pandangannya tentang bisnis ponsel mereka di tahun 2020.

Kepada CNN Business Zhengfei menyebut pihaknya akan sedikit kesulitan menembus pasar tahun ini.

Baca Juga: LG Patenkan Layar OLED Untuk Ponsel Lipat, Mirip Huawei Mate X

Padahal, seperti kita tahu, tahun 2019 lalu Huawei berhasil menggebrak pasar ponsel dunia yang selama ini dikuasai Apple dan Samsung.

Salah satu alasan kenapa Zhengfei menjadi pesimis tahun ini adalah Amerika Serikat (AS).

Walaupun AS dan Tiongkok sudah menandatangani kesepakatan damai dalam perang dagang, tapi peluang pemboikotan masih ada.

Baca Juga: Tanpa Google Play, Huawei Berhasil Menjual 12 Juta Unit Seri Mate 30

Sampai saat ini kampanye pemboikotan produk Tiongkok masih saja terjadi di AS.

Tahun lalu, Huawei berhasil melewati masa-masa pemboikotan ini dengan sangat baik walaupun belum mencapai target.

Sebagai gambaran, tahun lalu Huawei menargetkan pendapatan sebesar 850 miliar Yuan. Naik 18 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Bocoran Render Terbaru Tunjukkan Desain Huawei P40 Dengan 5 Kamera

Penjualan produk ponsel Huawei juga berhasil mengalami peningkatan sebanyak 17 persen dari tahun 2018 menjadi 240 juta unit di seluruh dunia.

"Angka-angka ini lebih rendah dari perkiraan awal kami, tapi bisnis kami tetap berjalan dengan solid dan kami mampu menghadapi kesulitan", kata Eric Xu, Rotating Chairman Huawei.

Xu juga mengakui ada beberapa masalah yang dihadapi, dan akan dihadapi, oleh Huawei nantinya.

Baca Juga: Meski Sulit, Huawei Targetkan 230 Juta Hape Terjual Hingga Akhir 2019

Mulai dari krisis ekonomi global sampai tekanan dari AS yang terus menerus datang.

Sejak mendapat penolakan dari AS tahun lalu, sekarang Huawei memang sedikit kesulitan dalam mengembangkan teknologi ponsel mereka.

Terutama setelah ditinggal Google dan kehilangan lisensi dari banyak aplikasi.

"(Bisnis) kami tidak akan tumbuh secepat tahun 2019," kata Xu. "Ini akan jadi tahun yang sulit untuk akami," tambahnya.

Baca Juga: Huawei Mate 30 Pro 5G Kalahkan Kamera Kerabatnya Sendiri di DxOMark

Untuk mengatasi hal ini, sekarang Huawei akan fokus untuk mengembangkan dan menjual teknologi 5G mereka yang sudah semakin matang,

Beberapa negara besar di Eropa seperti Jerman dan Inggris sudah siap jadi pelanggan tetap jaringan 5G Huawei.

Sampai saat ini juga masih belum banyak kabar yang datang dari Huawei tentang kehadiran seri ponsel terbaru mereka.

Mari kita tunggu saja. (*)

Baca Juga: Huawei Siap Sebar Jaringan 5G ke 20 Negara di Eropa, Makin Pede Nih

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya