Dua Pasangan Lansia Ini Kecanduan Smartphone Parah, Simak Ceritanya!

Kamis, 26 Desember 2019 | 18:00
The Star/ Asia News Network

Lioh Cheng Lim (61) dan Yea Bee Hong (62) sedang bermain dengan gadget mereka

Nextren.com -Teknologi memang kian maju dengan bertambahnya tahun, maka dari itu banyak produk smartphone yang memilih target pasar untuk generasi muda daripada generasi tua.

Namun bukan berarti smartphone tersebut tidak diperuntukan untuk generasi tua.

Generasi tua bisa menggunakannya, bahkan ada cerita dua orang lansia yang mengaku tidak bisa jauh dari smartphonenya.

Kedua orang itu ialah Lioh Cheng Lim dan Yea Bee Hong, suami istri yang mengaku bercakap lewat WhatsApp sekalipun sedang berdekatan.

Baca Juga: Awas, Sebentar Lagi iPhone Tipe Ini Tidak Bisa Memakai WhatsApp

Lioh mengaku sudah mengecek smartphone-nya disaat ia mulai terbangun dari tidur.

"Aku bangun tidur mengecek pesan yang belum terbaca di WhatsApp, setelah itu aku membaca email dan tulis menulis lainnya," jelas Lioh.

Saat ini ia memilik 20 grup di WhatsApp dan ia mengaku membaca semua pesannya hingga 15 sampai 20 menit.

Melansir Asia One, Lioh juga dikatakan memiliki akun Facebook, Instagram, WeChat, Line, Zoom dan Viber.

Baca Juga: Dua Game Pokemon Yang Seru Ini Bisa Kamu Mainkan Lewat Facebook Loh!

Lioh ialah gubernur dari Rotary distrik 3300, Malaysia.

Ia mengaku sebagian besar menggunakan smartphone untuk membagikan kegiatan, berhubungan dengan anggota lokal dan international, dan memberikan pesan edukasi pada grup di akun sosial media.

Sedangkan istrinya Yea, merupakan pensiunan guru yang menghabiskan waktunya membuka Facebook.

Alasannya agar selalu dekat atau tetap berkomunikasi dengan bekas siswa dan kawan sepekerjaannya.

Baca Juga: Kisah Driver GrabCar Penyandang Tuli Berkomunikasi Dengan Penumpangnya

Akun Facebook Yea memiliki 900 teman.

Jika ada notifikasi yang masuk, Yea bisa menghabiskan waktu sampai 6 jam di depan layar smartphone setiap harinya.

The Star/Asia News Network

Yea, lansia pensiunan guru yang aktif menggunakan Facebook selama 6 jam per hari

Yea mengatakan, jika ia beraktivitas seperti biasanya, ia akan sibuk dan tidak akan melihat smartphonenya. Namun, bila tidak ada aktivitas yang bisa ia lakukan, ia selalu memainkannya.

Baca Juga: Youtuber MKBHD Umumkan Smartphone Awards 2019, iPhone 11 Pro Sampai Redmi K20 Pro Jadi Pemenang

Paper State 2019 mengatakan setelah mengalami resistensi awal era teknologi, kini lansia mulai menikmati penggunaan teknologi tersebut.

Pemakaian ponsel bagi orang tua bisa disebabkan dari beberapa faktor, seperti pengaruh sosial, kegunaanya, dan keterkaitannya.

Dengan menggunakan ponsel, lansia juga bisa membeli atau melakukan pembayaran secara online dan ponsel tersebut dapat memberikan informasi dan layanan komunikasi agar tetap terhubung dengan kerabatnya.

Baca Juga: Gerakan Menuju 100 Smart City Jadi Fokus Kementerian Komunikasi dan Informatika

Yap Chee Khong, psikologi klinik, ikut mengomentari fenomena lansia kecanduan smartphone.

Ia berkata kecanduan smartphone pada lansia berdasarkan tiga faktor, yaitu kebutuhan biologis, psikologi, dan sosial.

Kebutuhan biologis ialah dikarenakan ketika lansia sedang melakukan sesuatu dan hormon bekerja.

Sehingga ia berfikir karena smartphone, ia bisa melakukan hal yang tadinya susah dilakukan dirinya. Misalnya tidur harus menggunakan musik yang bernada pelan lewat smartphone.

Baca Juga: Kerjasama Dengan Label Musik, Pengguna Fitur Facebook Watch Bisa Nonton Video Musik

Kebutuhan psikologis, faktor ini disebabkan karena lansia merasa kesepian dan ingin merasa sibuk.

Oleh sebab itu, ia memainkan smartphone atau beraktivitas dengan smartphonenya agar terlihat sibuk dan tidak merasakan kesepiannya.

Adapun faktor sosial ialah karena kebutuhan dari lansia untuk berhubungan dengan anak-anaknya.

Termasuk Yea, yang mengatakan alasan utamanya ia memakai smartphone ialah anaknya.

Baca Juga: Begini Cara Mengaktifkan Google Family Link Untuk Tahu Aktivitas Anak

Yap berkata, tidak ada seorang pun yang ingin dibilang kecanduan smartphone.

Jika ada yang keberatan dengan penggunaan smartphone yang berlebih, bantu mereka untuk menemukan sesuatu yang lebih berguna dari pada bermain dengan smartphone.

(*)

Editor : Kama

Sumber : Asia One

Baca Lainnya