Dishub DKI Jakarta Rancang Aturan e-Scooter Pasca Kecelakaan yang Tewaskan 2 Orang

Jumat, 15 November 2019 | 15:45
kompas.com

Moda transportasi dengan teknologi terbaru, skuter listrik perlu dikaji ulang aturan berkendara

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Kehadiran skuter listrik (e-scooter) di Indonesia, khususnya di Jakarta memang disambut hangat.

Diawali oleh beberapa pengguna saja, kini telah tersedia layanan skuter listrik berbayar seperti GrabWheels.

Namun, Minggu (10/11/2019) kemarin terjadi peristiwa tidak mengenakkan pada pengguna GrabWheels.

Baca Juga: Aplikasi Sewa Kendaraan Listrik di Indonesia Mulai Marak: GrabWheels, VRent dan Migo e-Bike

Dua pengguna skuter listrik tewas tertabrak sebuah mobil di Kawasan Senayan.

Sebanyak 4 pengguna skuter listrik lainnya mengalami luka-luka.

Hingga artikel ini diturunkan, polisi masih memeriksa saksi dan menjalankan proses hokum yang berlaku.

Menanggapi hal ini, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta menyatakan akan mulai menegaskan aturan terkait penggunaan skuter listrik di jalan umum.

Dari aturan yang tengah direncanakan ada beberapa point utama.

Pertama, pengguna hanya diperbolehkan menggunakan skuter listrik pada jalur sepeda yang telah disediakan.

Kedua, aturan juga menyebut bahwa skuter listrik dilarang digunakan saat menyebrang jalan ataupun berada di jalur kendaraan bermotor.

Ketiga, skuter listrik dilarang digunakan pada trotoar, jembatan penyebrangan, dan saat CFD.

Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan tengah menyelesaikan aturan tersebut.

Ia memperkirakan aturan akan rampung pada Desember 2019 mendatang, tetapi masih harus diawasi pelaksanaannya.

Baca Juga: Begini Cara mengaktifkan LinkAja di Gojek dan Grab Agar Transaksi Makin Mudah

TJ Tham, CEO GrabWheels menyatakan akan mendukung aturan yang diciptakan untuk membuat pengguna skuter listrik semakin aman berkendara.

Di Singapura sendiri, kasus skuter listrik juga pernah terjadi.

Perbedannya, pengendara skuter listrik menyebabkan kecelakaan dan mengakibatkan seorang perempuan meninggal.

Skuter listrik sebagai moda tranportasi baru yang ramah lingkungan memang tengah ramai digunakan di seluruh dunia.

Meski tidak mampu berjalan dengan kecepatan tinggi, tetapi mengendalikan skuter listrik di jalan raya perlu dikaji kembali demi keselamatan dan keamanan pengguna jalan.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya