Buntut Kerusuhan Manokwari, Akses Internet di Papua Sempat Dibatasi

Selasa, 20 Agustus 2019 | 11:11
ANTARA FOTO/TOYIBAN

Buntut Kerusuhan Manokwari, Internet di Papua Sempat Dibatasi

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren.com -Beberapa hari belakangan ini Indonesia sedang mendapatkan ujian terkait dengan kasus pengusiran penghuni asrama Papua di Surabaya.

Menyusul kejadian tersebut, kerusuhan pun pecah di Manokwari, Papua Barat.

Kerusuhan yang terjadi pada hari Senin (19/8/2019) dan membuat situasi di Manokwari cukup mencekam.

Kerusuhan tersebut diawali dengan warga yang menggelar aksi demonstrasi dengan membakar ban bekas dan meletakkan pohon di sejumlah ruas jalan di dalam kota Manokwari.

Baca Juga: Keren! Susi Pudjiastuti Jadi Menteri Paling Terkenal di Twitter

Sebagai upaya untuk meredam peredaran informasi yang bersifat provokatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sempat membatasi akses internet di sejumlah wilayah di Papua.

Mengutip Kompas.com, langkah ini diambil dengan tujuan untuk mencegah peredaran berita hoaks.

Pihak Kominfo sejauh ini sudah mengidentifikasi setidaknya ada dua hoaks yang beredar berkaitan dengan masalah ini.

Hoaks pertama merupakan foto seorang warga Papua yang disebut tewas akibat dipukul aparat di Surabaya.

Baca Juga: Hape BM Masih Bisa Lolos Dari Pemblokiran Kok, Ini Syaratnya

Sementara hoaks kedua merupakan pesan broadcast yang berisi informasi bahwa Polres Surabaya menculik dua orang pengantar makanan untuk mahasiswa Papua.

"Kementerian Kominfo telah melakukan throttling atau pelambatan akses/ bandwidth di beberapa wilayah Papua di mana terjadi aksi massa, seperti Manokwari, Jayapura dan beberapa tempat lain," ujar Ferdinandus dalam keterangan tertulis, Senin (19/8/2019)

Kominfo mengungkap adanya pembatasan bandwidth sejak kemarin siang, tepatnya pukul 13.00 WIT.

Baca Juga: Cara Mudah Laporkan Berita Hoax Ke Kominfo Lewat Aplikasi Ini

Jaringan internet mulai kembali normal pada malam harinya.

ANTARA FOTO/DIDIK SUHARTONO

Sejumlah anggota Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim menyisir Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan 10, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/8/2019)

"Sehubungan dengan situasi di wilayah Papua sudah kondusif, maka mulai malam ini (Pukul 20.30 WIT) akses telekomunikasi sudah dinormalkan kembali," kata Ferdinandus.

Aksi yang terjadi pada Senin kemarin merupakan bentuk protes terhadap tindakan persekusi dan rasisme yang dilakukan organisasi masyarakat dan oknum aparat terhadap mahasiswa Papua di Malang, Surabaya, hingga Semarang.

Baca Juga: Waspada! Modus Baru Penyadapan Berembel-Embel Memilih Pakaian

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya