Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren.com -Beberapa hari yang lalu sempat viral seorang pengusaha warung makan di Malang yang menerima order fiktif dari layanan GrabFood.
Saat itu pemilik warung yang bernama Riski Riswandi mengaku terkejut dengan pesanan yang masuk padahal warung Bebek Ciphuk miliknya tutup karena sedang berada di dalam tahap renovasi.
Mengenai laporan tersebut, kini pihak Grab memberi tanggapan langsung kepada tim Nextren.
Menyusul hasil investigasi berdasarkan bukti-bukti yang diterima terkait kejadian tersebut, pihak Grab langsung menemui Riski Riswan selaku pemilik warung.
Baca Juga: Daftar Camilan Di 5 Daerah Ini Yang Favorit Di Pesan Lewat Grabfood
Terkait dengan order fiktif yang diterima oleh merchant (Riski Riswandi), pihak Grab memastikan bahwa jika order tersebut tidak pernah terjadi, maka pihak Grab tidak akan membebankan biaya apapun kepada pihak merchant.
Lebih jauh ditekankan bahwa kerugian yang ditimbulkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dalam hal ini menimbulkan ketidaknyamanan untuk merchant.
Bukan cuma itu, kejadian ini juga mengganggu penyediaan layanan oleh aplikasi Grab dan akan sesegera mungkin ditindak lanjuti.
Pada kesempatan yang sama, Grab juga sekaligus memberikan informasi terkini kepada Bapak Riski Riswandi mengenai tindakan-tindakan yang telah dan akan dilakukan menyusul laporan yang diterima.
Baca Juga: 5 Tips Memesan Grab Agar Terhindar Dari Dibatalkan dan Kena Denda
Kepada tim Nextren, Grab mengaku akan semakin waspada terhadap kasus serupa sehingga tidak ada lagi merchant yang merasa dirugikan.
Bagi Grab, kepercayaan dan kenyamanan merchant adalah pilar penting dari keseluruhan layanan mereka.
Di kesempatan yang sama, Grab juga mengucapkan banyak terima kasih karena kini makin banyak masukan yang diarahkan ke pihak mereka.
Baca Juga: Meski Warung Tutup, Pemiliknya Terima Order Fiktif GrabFood Hingga Rugi Rp 40 Juta
Hal ini dirasa sangat membantu Grab untuk meningkatkan dan juga memperbaiki kualitas layanannya.
Sekadar mengingatkan, kasus ini yang dialami Riski Riswandi ini menyebabkan dirinya hampir menelan kerugian hingga Rp 40 juta.
Modus yang digunakan para pelaku adalah dengan struk bekas yang ditemukan berserakan di lokasi warung yang sedang dalam tahap renovasi tersebut.
Beruntung, pihak Riski Riswandi bergerak cepat dengan segera melaporkan kasus ini ke Polres Malang Kota pada tanggal 31 Juli 2019 kemarin.
Baca Juga: Pesan Grab Tapi Pengemudi Tak Kunjung Datang, Apakah Kena Denda Jika Dibatalkan?
(*)