Selama ini sudah sering kita dengar Bill Gates lewat yayasan kemanusiaan yang dimilikinya, menyumbang triliunan untuk urusan kesehatan masyarakat.
Banyak sumbangan diberikan untuk upaya menemukan obat bagi penyakit mematikan yang sering mewabah di negara miskin dan berkembang.
Bahkan Bill Gates pernah menyumbang dan datang langsung ke Yogyakarta untuk melihat langsung upaya penelitian untuk memerangi penyakit demam berdarah yang masih tinggi di Indonesia.
Startup layanan kesehatan online asal Indonesia, Halodoc baru saja mendapat kucuran dana investasi dari sejumlah investor besar.
Baca Juga: Ralali , Startup Marketplace Khusus Bisnis di Indonesia Raih Pendanaan Rp 181 Miliar
Salah satunya adalah dari yayasan yang didirikan oleh bos Microsoft, Bill Gates, yaitu Bill & Melinda Gates Foundation.
Dana dari Bill Gates sendiri masuk ke Halodoc dalam putaran pendanaan seri B yang diperpanjang (extended).
Di dalam putaran ini, ada juga dua perusahaan asuransi terkemuka, Allianz dan Prudential, yang turut berkontribusi dalam penyuntikan dana ke Halodoc.
Kendati begitu, belum diketahui berapa besar dana yang dikucurkan oleh Bill Gates kepada Halodoc, pun besaran total dana yang diperoleh Halodoc dalam putaran pendanaan kali ini.
Baca Juga: Ritase, Startup Truk-Shipping Indonesia Raih Pendanaan Rp120 Miliar
Namun, hingga putaran pendanaan teranyar ini, Halodoc mengklaim telah mengumpulkan dana investasi hampir mencapai 100 juta dollar AS, atau sekitar Rp 1,4 triliun.
Dipakai untuk meningkatkan layanan Dana yang telah dikumpulkan oleh Halodoc dari putaran pendanaan terbaru ini sejatinya bakal digunakan untuk meningkatkan layanan Halodoc.
Lebih spesifik, Halodoc ingin memperluas layanan kesehatannya ke sejumlah kota, yang bukan dianggap sebagai kota besar untuk mempermudah penggunanya menikmati layanan Halodoc.
Baca Juga: Bisnis Pertunjukan Marak, Startup Movintik Layani Manajemen Tiket Bagi Penyelenggara
"Kemitraan strategis ini akan membantu meningkatkan kualitas dan jumlah pilihan layanan kesehatan yang tersedia untuk masyarakat Indonesia yang tinggal di luar kota besar, terutama di luar Jawa, di mana infrastruktur layanan kesehatan belum banyak dibangun," kata CEO Halodoc, Jonathan Sudharta, dalam keterangan tertulis di situs Halodoc, Kamis (25/7/2019).
Berbicara kota, Halodoc mengklaim sudah melayani pengiriman obat di 50 kota di Indonesia hingga saat ini.
Selain pengiriman obat, Halodoc juga menyediakan layanan laboratorium rumah dan konsultasi dengan dokter, langsung melalui aplikasi.
Setiap bulannya, Halodoc mengklaim melayani sekitar 7 juta pasien yang tersebar di seluruh Indonesia, di mana 80 persen dari jumlah pasien tersebut berasal dari luar kota-kota utama, seperti Jakarta dan Surabaya.
Baca Juga: Startup Coworking Space Indonesia, CoHive Raih Pendanaan Rp 192 Miliar
Putaran pendanaan Halodoc Untuk diketahui, pada putaran pendanaan sebelumnya, putaran B, suntikan dana yang didapat oleh Halodoc mencapai 65 juta dollar AS atau sekitar Rp 910 miliar. Sejumlah perusahaan yang mengucurkan dananya ke Halodoc pada putaran ini mencakup UOB Venture, Singtel Innov8, Korea Investment Partners, dan WuXi AppTec.
Kemudian, pada putaran pendanaan seri A, Halodoc telah mengumpulkan dana sebesar 13 juta dollar AS, atau sekitar Rp 182 miliar.
Dana ini sendiri didapatkan dari lima perusahaan pendanaan, yaitu Openspace Ventures, Gojek, Clermont Group, Investidea, dan Blibli. (Bill Clinten)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bill Gates Kucurkan Dana ke Halodoc, Startup Layanan Kesehatan Indonesia"