Kinerja Indosat Tahun 2018, Merugi Meski Jumlah BTS 4G dan Investasi Melonjak

Minggu, 05 Mei 2019 | 17:53
way

Kinerja keuangan Indosat 2018

Laporan wartawan Nextren, Wahyu Subyanto.

Nextren.com - Indosat Ooredoo baru saja menggelar RUPS tahunan di kantor pusatnya, Jakarta (29/4).

Secara umum, kinerja Indosat Ooredoo tahun 2018 belum membaik, dan masih mencatat kerugian yang besar.

Tahun 2019 ini jajaran Direksi mengklaim bakal ada peningkatan kinerja keuangan, terutama dengan melihat tren kenaikan pendapatan pada kwartal pertama 2019 ini.

Dalam RUPS tersebut, disampaikan pencapaian yang didapatkan pada tahun 2018 dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2017).

Jumlah site dan jangkauan 4G

Untuk jumlah site 4G, ada lonjakan jumlah dari 7000 menjadi 17 ribu.

Jumlah site 4G tersebut membuat lonjakan jangkauan jaringan Indosat Ooredoo meningkat dari 45% menjadi 80% dari populasi masyarakat Indonesia.

way
way

Jumlah site 4G Indosat 2018

Khusus di pulau Jawa, bahkan terjadi peningkatan jangkauan jaringan Indosat Ooredoo meningkat dari 65% menjadi 90% dari populasi masyarakat di Jawa.

Sementara di luar Jawa, jangkauan jaringan Indosat Ooredoo meningkat dari 30% menjadi 60% dari populasi masyarakat.

Kinerja Keuangan 2018

Tahun 2018, pendapatan operasional Indosat Ooredoo memang menurun 22.7 persen, dari Rp 29,93 Triliun menjadi Rp 23,14 Triliun.

Nilai EBITDA juga menurun nyaris setengahnya (49.1 persen), yaitu dari 12.763 menjadi 6.500.

Hal itu membuat marjin EBITDA turun 14.5ppt, dari 42.6 persen menjadi 28.1 persen.

Ujungnya, laba bersih tahun 2018 juga anjlok 311.6% dari untung Rp 1,136 triliun di tahun 2017 menjadi rugi Rp 2,404 Trilun di tahun 2018.

Kerugian itu dicapai di tengah naiknya nilai investasi Capex hingga 48.9 persen, yaitu dari Rp 6,238 Triliun menjadi Rp 9,289 Triliun.

way
way

Jumlah pelanggan indosat 2018

Pelanggan dan jumlah BTS

Data berikutnya adalah jumlah pelanggan seluler Indosat Ooredoo juga mengalami penurunan tajam sebesar 47.3 persen, dari sebesar 110.2juta menjadi 58 juta.

Sementara jumlah BTS 4G melonjak drastis dari 7179 di tahun 2017, menjadi 17050 di tahun 2018.

Secara total jumlah BTS, terjadi peningkatan dari 61.357 menjadi 74.926.

Menariknya, di tengah melonjaknya trafik data pelanggan dan menurunnya trafik voice, Indosat Ooredoo masih mempertahankan BTS 2G, dari 23.999 di tahun 2017 menjadi 22.423 di tahun 2018.

Layanan Data

Kerugian yang dialami Indosat Ooredoo tahun lalu terjadi di tengah melonjaknya pemakaian data oleh pelanggan.

Tahun 2017, ada lonjakan pemakaian data sebesar 72.7%, dari 1.082.942 TByte menjadi 1.870.428 TByte di tahun 2018.

Sementara penetrasi penggunaan smartphone hanya naik tipis sebesar 10 % saja, dari sekitar 66 % di tahun 2017, menjadi 76% di tahun 2018.

way
way

Trafik layanan data Indosat 2018

Penghargaan

Untungnya, di tengah kabar penurunan kinerja keuangan tahun 2018 lalu, Indosat masih mencatat sejumlah penghargaan dari sejumlah lembaga, seperti WOW Brand 2018, Telecom Asia Award, Seluler Award, dan Annual Global CSR & Governance Awards. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya