Ujicoba Internet 4G Smartfren di Stasiun Bawah Tanah MRT, Tembus Download 63 Mbps

Selasa, 09 April 2019 | 17:02
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Suasana masyarakat saat mengikuti kegiatan uji coba kereta MRT fase 1 lintas Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta, Selasa (12/3/2019).

Nextren.com – Seperti kita ketahui, MRT DKI Jakarta sudah mulai beroperasi dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.Di jalur tersebut, ada stasiun yang berada di atas, seperti dari Lebakbulus hingga Stasiun ASEAN.Setelah itu jalur MRT masuk ke bawah tanah mulai dari stasiun Senayan hingga Bundaran HI.Di stasiun yang berada di atas, tak ada masalah komunikasi apapun untuk semua operator.

Baca Juga : Fitur Transit Google Maps, Bisa Pantau Perjalanan MRT, Ini CaranyaNamun di bawah tanah ini, hanya satu operator yang bisa dinikmati yaitu Telkomsel.Hari ini (9/4), bertambah satu lagi operator 4G yang bisa dinikmati sinyalnya di seluruh jalur MRT baik atas maupun bawah tanah.Smartfren, hari ini (9/4/2019) mengajak sejumlah media ibukota untuk mencoba langsung performa jaringan mereka di stasiun MRT bawah tanah.Kami mulai bergerak dari Stasiun Bundaran HI dan mengarah ke stasiun Lebakbulus.

Baca Juga : Operator Siapkan Jaringan 4G Hadapi Ramadan dan Lebaran 2019

Di stasiun Setiabudi yang berada di bawah tanah, kami menguji langsung performa sinyal smartfren.Hasilnya, percakapan telepon berlangsung normal meski kereta berjalan dengan kecepatan tinggi.Sementara untuk internet, hasil pengujian dengan aplikasi Net Velocity mendapatkan hasil kecepatan Download 63.72 Mbps, Upload 4.88 Mbps dan ping 25 ms.Dengan kecepatan seperti itu, tentu saja semua aplikasi dan konten internet termasuk video YouTube bisa dinikmati dengan lancar.

Baca Juga : Palapa Ring Sudah Mulai Dipakai Operator untuk Gelar Internet 4G di Area Pelosok

way
way

Wakil Dirut Smartfren, Djoko Tata Ibrahim berbagi koneksi smartfren kepada anak-anak yang kehilangan sinyal saat berada di terowongan MRT

Namun perlu dicatat, bahwa ini adalah pengujian ujicoba sehingga tak bisa dianggap hasilnya seperti ini seterusnya.Apalagi VP Network and Technology Smartfren Munir Syahda Prabowo, juga menegaskan bahwa saat ini trafik pengguna smartfren di MRT masih sangat kosong.Menurut Munir, Smartfren menempatkan BTS khusus di atas jalur bawah tanah ini untuk menyalurkan bandwith internet terdiri dari 4 BTS untuk melayani bawah tanah, dan 8 BTS untuk stasiun di atas tanah.Baca Juga : Smartfren Rilis MiFi Baru, Kecepatan Internetnya Dua Kali 4G

Untuk tiap BTS, saat ini disediakan bandwith 200Mbps yang bisa digunakan 2000 pengguna secara bersamaan.

Di dalam terowongan MRT sendiri, tak ada repeater yang digunakan, tapi menggunakan teknologi linking cable.

way
way

hasil uji smartfren di terowongan bawah tanah MRT (9/4/2019)

Secara sederhana, di titik tertentu di sepanjang terowongan MRT, kabel akan dibuka dan diberikan antena kecil dengan daya jangkau rendah sekitar 3 meteran.Lalu pihak smartfren hanya perlu mengisi kabel tersebut dengan jaringan 4G mereka, sehingga di dalam terowongan MRT tetap bisa menerima sinyal.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya