Ingkar Janji Pendiri Facebook Mark Zuckerberg kepada WhatsApp, Instagram, dan Messenger

Selasa, 29 Januari 2019 | 19:18
X90034

Mark Zuckerberg

Nextren.com - Mark Zuckerberg mengingkari janjinya. Sang bos besar Facebook itu baru-baru ini dilaporkan akan membangun sebuah ekosistem jejaring raksasa dengan menyatukan semua aplikasi yang berada di bawah naungan Facebook.Inc. Aplikasi tersebut tak lain adalah WhatsApp, Instagram, dan Messenger yang sangat populer digunakan di seluruh dunia. Penggabungan ketiga aplikasi ini diklaim akan mempermudah seluruh pengguna aplikasi Facebook.Inc dalam mengirim pesan instan lintas platform.

Baca Juga : Cara Facebook Lawan Hoaks dan Ujaran Kebencian Jelang Pilpres 2019Sumber yang diklaim terlibat dalam perombakan ini mengatakan ada ribuan pegawai Facebook yang mencoba mengonfigurasi ulang bagaimana fungsi dasar WhatsApp, Instagram, dan Messenger. Dalam laporan New York Times, disebutkan bahwa WhatsApp, Instagram, dan Messenger tetap akan berdiri sebagai aplikasi mandiri. Hanya secara infrastrutur back-end akan disatukan. Zuckerberg juga meminta bahwa semua aplikasi dilengkapi dengan sistem enkripsi end-to-end seperti yang selama ini berlaku di WhatsApp.

Baca Juga : Facebook Terancam Denda Sangat Besar Akibat Lalaikan Privasi Pengguna

Dengan sistem ini, semua percakapan yang dikirim pengguna disebut akan lebih aman dan tidak bisa diintip orang lain, kecuali si penerima dan pengirim saja. "Setelah perubahan ini berjalan, pengguna Facebook Messenger bisa mengirim pesan enkripsi ke seseorang yang hanya memiliki akun WhatsApp saja, misalnya. Saat ini hal itu tidak memungkinkan karena ketiga aplikasi terpisah," tulis laporan tersebut. Perubahan besar ini diperkirakan akan rampung pada akhir 2019 atau awal 2020, dan menjadi pekerjaan rumah yang panjang bagi para teknisi Facebook.

Baca Juga : Diam-Diam 34 Aplikasi Ini Kirim Data ke Facebook, dari Spotify Hingga SpeedtestIngkar Janji Zuckerberg Penggabungan tiga aplikasi naungan Facebook ini semakin menguatkan cengkeraman kepemimpinan Zuckerberg terhadap ekosistem jejaring sosialnya. Apalagi, setelah pendiri WhatsApp dan Instagram bergiliran hengkang dari Facebook. Rumor mengatakan, kepergian mereka dari kerajaan Facebook karena dominasi kepemimpinan Zukcerberg, yang kerap merecoki independensi aplikasi. Para pendiri WhatsApp dan Instagram tetap menginginkan aplikasi mereka berjalan dengan infrastruktur mesin yang terpisah dari Facebook.

Baca Juga : Cara Mudah Punya 2 Akun WA, Facebook, Instagram di Satu Hape

Mereka juga disebut kurang sepaham tentang model bisnis yang dijalankan Zuckerberg. Hal ini diakui langsung oleh Brian Acton, pendiri WhatsApp, setahun setelah ia resmi keluar dari Facebook. "Menargetkan iklan adalah hal yang tidak saya sukai," aku Acton beberapa waktu lalu. Jika diingat, saat mengakuisisi WhatsApp dan Instagram bertahun-tahun lalu, Zuckerberg berjanji untuk membiarkan aplikasi-aplikasi tersebut berdiri secara mandiri.

Baca Juga : WhatsApp Bakal Blokir Nomor Akun Penyebar Hoax di Indonesia Selamanya"WhatsApp dan Messenger tumbuh secara mandiri karena mereka memiliki fungsi penggunaan yang berbeda," tegas Zuckerberg saat memaparkan laporan keuangan Facebook kuartal pertama 2014, seperti dikutip dari The Verge. Pernyataan serupa juga sempat dilontarkan Zuckerberg saat mengumumkan akuisisi Instagram tahun 2012. "Kita harus ingat untuk terus menjaga dan membangun kekuatan Instagram dan fitur-fiturnya dari pada hanya mencoba untuk mengintegrasi semuanya ke Facebook," ujas Zuckerberg kala itu, dirangkum KompasTekno dari Mashable, Senin (28/1/2019). Namun, sejak pengguna Instagram membludak, Facebook beberapa kali mencoba mengintegrasikan fitur di Instgram dan Facebook.

Baca Juga : Kominfo Terima 733 Aduan Konten Hoaks Disebar Via WhatsApp Pada Tahun 2018

Misalnya, fitur berbagi postingan di Faceboook dan Instagram, di mana setiap unggahan pengguna di Instagram akan muncul di linimasa Facebook.

Dilansir dari Tech Crunch, fitur lintas platform itu membuat ketegangan antara pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Zuckerberg. Kevin tidak suka dengan ide tersebut. Karena keadaan yang semakin memanas di internal Facebook dan Instagram, akhirnya Mark memutuskan untuk menarik semua tautan Instagram dari Facebook.

Baca Juga : Forward Pesan WhatsApp Maksimal 5 Kali Resmi Berlaku, Ini TujuannyaPotensi Monopoli Menilik skandal penyalahgunaan data pengguna Facebook beberapa waktu lalu, jelas kabar ini menyisakan pertanyaan tentang bagaimana keamanan dan regulasi yang akan diberlakukan ke depannya. Penggabungan tiga aplikasi ini seakan menguatkan tudingan monopoli media sosial yang dialamatkan Facebook beberapa waktu lalu. Sebelum rencana ini terkuak, sebuah grup advokasi mengedarkan petisi yang meminta Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) untuk mendesak Facebook agar memecah anak-anak perusahaannya. Tuntutan ini disuarakan karena ada dugaan upaya monopoli media sosial yang dilakukan Facebook.

Baca Juga : Download GBWhatsApp Versi Terbaru, Bikin WhatsApp Makin Canggih

"Inilah saatnya FTC dan regulator lain serta pembuat kebijakan untuk melakukan konfrontasi terhadap kekuasaan Facebook dan monopoli platform online-nya," jelas Co-Founder dan Direktur Eksekutif Demand Progress, David Segal yang ikut mendukung petisi ini. Jika kabar konsolidasi aplikasi ini mulai berjalan, efeknya bisa memengaruhi miliaran pengguna yang masing-masing dimiliki WhatsApp, Instagram, dan Messenger. Pada kuartal IV-2017 lalu, Zuckerberg sesumbar bahwa WhatsApp telah memiliki 1,5 miliar pengguna di seluruh dunia. Sementara Instagram tembus hingga 1 miliar pengguna pada pertengahan 2018 lalu. (*)(Wahyunanda Kusuma Pertiwi)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ingkar Janji Mark Zuckerberg kepada WhatsApp, Instagram, dan Messenger"

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya