Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Viralnya video tantangan atau challenge Bird Box yang sedang hangat saat ini ternyata membuat YouTube mengambil langkah serius.
Layanan video online tersebut memperbarui aturan komunitas untuk pembuatan video, melarang video prank (tindakan jahil) dan challenge (tantangan) yang berbahaya atau mengancam keselamatan jiwa.
Hal ini diambil karena semakin parahnya tingkat ancaman keselamatan yang dialami oleh kreator video demi memenuhi Bird Box challenge.
Baca Juga : Habis Razia, YouTube Hapus Puluhan Juta Video yang Langgar Aturan
Tantangan Bird Box merupakan sesuatu yang menjadi viral karena orang-orang menirukan adegan di dalam film Netflix tersebut.
Pada film tersebut, manusia diancam oleh makhluk asing yang membuat siapapun yang melihatnya bunuh diri.
Oleh sebab itu,manusia yang tersisa di dunia menutup matanya dengan kain hitam dan melakukan kegiatan sehari-hari dalam kondisi tersebut.
Dari beragam video yang mengikuti adeganberbahaya tersebut, akhirnya kegiatan ini menelan korban.
Seorang remaja di Utah, Amerika Serikat, mengalami kecelakaan tabrakan mobil setelah mengemudikannya ala tantangan Bird Box.
Sehari kemudian, YouTube langsung mengeluarkan larangan pembuatan video berbahaya semacam ini.
Menurut aturan barunya, YouTube melarang video yangmemiliki kontendengan resiko berbahaya dan kematian, prank yang membuat korbannya merasa ada dalam ancaman bahaya,atau membuat anak-anak mengalami trauma secara emosional.
Baca Juga : 5 Channel Youtube Indonesia Dengan Subscriber Terbanyak Tahun 2018
YouTube mengatakan akanmemberikan hukumanpelarangan tayang video (atau dihapus) dan juga pemberian peringatan keras.
Penyedian layanan video ini menyatakan perlu memastikan video yang ingin terlihat lucu atau menarik tidak melewati batas, berbahaya, atau membuat celaka.
Aturan tersebut juga melarang adanya kelakar yang membuat korbannya merasa ada di dalam bahaya besar, seperti kejahilan ketika masuk tanpa izin ke rumah orang lain.
Terlebih lagi untukvideo prank yang membuat anak-anak mengalami luka emosional dan traumatis, seperti memalsukan kematian orang tua, mempermalukan di muka umum, dan meninggalkannya di tempat yang berbahaya.
Untuk lebih mempertajam aturan tersebut, YouTube bekerja sama dengan psikolog anak untukmengklasifikasikan apa saja yang kelewat batas.
Begitu pula dengan thumbnail yang mengandung pornografi dan kekerasan, bahkan ketika isi videonya tidak mengandung hal tersebut, akandiberikan peringatan tiga kali sampai akhirnya akunnya akan ditutup.(*)