Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Sebagai penyedia streaming video terbesar di dunia, YouTube menjadi tempat yang berpotensi menyimpan konten berbahaya untuk penontonnya.
Bukan hanya konten porno, bahkan kekerasan, kebencian, dan juga kekerasan pada anak berusaha untuk masuk ke sana.
Untungnya, YouTube menggunakan tangan besi untuk menegakkan aturan yang dibuatnya, demi terjaganya komunitas yang aman.
Baca Juga : YouTube Bakal Hilangkan Semua Annotation Dari Videonya di Awal 2019
Melalui laporan kwartal ini, YouTube memperlihatkanbetapa efektifnya usahanya untuk membasmi video yang mengandung konten berbahaya.
Video yang dianggapmelanggar aturan langsung dihapus tanpa kompromi, bahkan ketika mereka belum sempat ditonton sama sekali.
Laporan tersebut menyebutkan antara Juli dan September, perusahaan layanan video ini telah berhasil menghapus 7,8 juta video, hampir 1,7 juta channel, dan juga lebih dari 224 juta komentar.
Semuanya mengandung beragam jenis pelanggaran, mulai dari kekerasan, spam, mengandung unsur rasis, kekerasan terhadap anak, porno, dan masih banyak lagi.
Begitu banyaknya video yang terjaring bisa terlaksana berkat perpaduan antara sistem AI dengan Machine Learning dan juga reviewer manusia.
Teknologi penyaringanberbasis AI yang mulai diterapkan pada 2017 tersebut, dikombinasikan dengan reviewer video manusia yang terlatih dengan baik membuat penegakan aturan menjadi sangat cepat.
Dari 7,8 juta video yang terjaring, 81% terdeteksi oleh AI dan 74,5% dari video tersebut tidak sempat ditonton siapapun ketika tertangkap.