Intel Kejar Mantan Insinyurnya ke Pengadilan, Akibat Bawa Kabur File Rahasia

Senin, 03 Desember 2018 | 16:09
computerworld.com

Intel Optane Memory

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Rahasia teknologi yang dimiliki oleh perusahaan raksasa sekelas Intel bukanlah sekadar isapan jempol, karena hal itumampu mengubah posisinya di pasar.

Keseriusan tersebut dibuktikan belakangan ini dengan dituntutnya bekas insinyurnya ke pengadilan, lantaran membawa pergi berkas rahasia ketika dia keluar kerja.

Tidak tanggung-tanggung, informasi yang dibawanya begitu penting karena mampumeningkatkan produk tempat kerja barunya, yang juga merupakan saingan dari Intel.

Baca Juga : Bikin Kapal Tanpa Awak, Pabrik Mobil Rolls-Royce Gandeng Intel

Berkas yang ingin dibawa oleh mantan insinyur pengembangan hardware bernama Doyle Rivers tersebut adalah blueprint dari sebuah memory.

Namun bukan sembarang memory, karena isinya memperlihatkan arsitektur dari teknologi 3D XPoint Memory.

Secara kebetulan, teknologi tersebutawalnya dikembangkan oleh kerjasama antara Intel dengan Micron, dan Micron adalah perusahaanbaru tempat Doyle bekerja.

Karena satu dan lain hal, Intel dan Micron berpisah di tengah jalan, untuk kemudian membuat dua memory berbeda dari teknologi tersebut.

Intel mengembangkan Intel Optane yang mungkin kamu kenal karena sering muncul di laptop terbaru, dan Micron membuat QuantX sejak April 2017.

Ketika Doyle akan keluar dari Intel, dia mencoba untuk menyalin data mengenai pengembangan Optane, yang tidak diketahui bahkan oleh Micron karena teknologi itu adalah pengambangan lebih lanjutnya.

Namun ketika dia mencoba mengakses file dengan klasifikasi 'Top Secret' tersebut, sistem keamanan elektronik dari perusahaan teknologi raksasa tersebut memblok aksesnya, sehingga data mengenai teknologi Optane aman.

Baca Juga : Grup Hotel Marriott Dibobol Hacker, Informasi 500 Juta Tamunya Dicuri

Tidak ingin pergi dengan tangan kosong, Doyle sempat menyalin beberapa file berisikan informasi mengenai personil di Intel ke dalam perangkat USB miliknya.

Selain itu, dia juga sempat secara agresif merekrut rekan kerjanya di Intel untuk ikut serta bersamanya ke tempat kerja barunya.

Intel meminta Doyle untuk mengembalikan USB Drive itu, tetapi dia malah memberikannya ke kantor barunya.

Ketika ditemukan oleh investigator forensik, USB Drive tersebut sudah dihapus isinya; kemudian Intel meminta penyelidik dari pihak netral untuk memeriksa komputer Doyle, serta mencari tahu kapan USB Drive tersebut dihapus.(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Slashdot

Baca Lainnya