Nextren.com - Jaringan 4G di Indonesia memang makin merata dan meluas hingga ke daerah, meskipun kualitasnya masih jauh dari harapan.Meski masyarakat belum puas dengan kinerja jaringan 4G, ternyata operator di Indonesia sudah mulai mengenalkan teknologi 5G.Teknologi 5G memang bakal memberikan kinerja yang jauh lebih baik dibanding 4G saat ini, seperti dari sisi kecepatan, latensi, dan kapasitas.Intinya, teknologi 5G bisa menampung ledakan pengguna internet yang bakal terjadi di Indonesia, sesuai tren peningkatan pengguna data yang terjadi saat ini.
Baca Juga : Pengguna iPhone Orang Miskin, Pengguna Xiaomi dan Huawei Orang KayaDengan latensi (jeda) yang sangat rendah dan kecepatan sangat tinggi, penerapan teknologi 5G akan memudahkan kehadiran mobil otonom, atau pembedahan jarak jauh.Dalam ujicoba teknologi 5G oleh Indosat Ooredoo dan Ericsson Rabu lalu (22/11/2018), didapat kecepatan 10 Gbps, artinya ratusan kali lebih cepat dibanding teknologi 4G saat ini.Setidaknya sudah ada 3 operator yang mengujicoba teknologi 5G di Indonesia. Telkomsel dan XL Axiata melakukan ujicoba teknologi 5G pada Agustus lalu.
Baca Juga : Pocophone F1 Dibandrol Cuma Rp 11 Ribu di Bukalapak, Serius Nih?
Uji teknologi 5G dilakukan Telkomsel dengan menampilkan mobil otonom atau mobil yang berjalan tanpa sopir dalam ajang Asian Games 2018.Sedangkan XL memamerkan teknologi 5G lewat pengalaman cepatnya internetan untuk meningkatkan pelayanan publik. Yang terbaru adalah uji coba teknologi 5G yang dilakukan Indosat dan Ericsson, yang mampu mencapai kecepatan 10 Gbps.Lalu, bagaimana tahapan penerapan jaringan 5G di Indonesia saat ini?
Baca Juga : Terlaris, Ada 13 Juta Pesanan Ayam Geprek di GrabFood Tahun Ini
Baca Juga : Google Hapus 13 Aplikasi dari Play Store karena Dianggap Berbahaya
Hal ini karena sifat jaringan 5G yang mumpuni, latensi rendah (kurang dari 1 milidetik), jaringan yang masif, dan kecepatan data yang sangat tinggi.Menurut Denny, Indonesia adalah negara berkembang dengan pertumbuhan pembelanja online tertinggi.Kamu tentu ingat lemotnya akses ke berbagai e-commerce seperti Lazada, Tokopedia dan Bukalapak, saat hari Flash Sale seperti 11-11 kemarin.Maka kehadiran jaringan 5G diharapkan bisa mendongkrak potensi Indonesia untuk memunculkan lebih banyak Unicorn (perusahaan teknologi bernilai lebih dari USD 1 miliar) seperti Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan GoJek.
Baca Juga : Cara Polisi Lacak Akun Facebook Palsu Seseorang, Bye Penjahat!
Baca Juga : Cara Tukar Tambah Samsung Galaxy A9 dan A7 dengan 5 Hape Lama
Maka agar rencana menggelar jaringan 5G di Indonesia ini berjalan lancar, Kominfo akan berdiskusi intensif dengan Operator, Pemda dan Kementrian PUPR terkait dengan infrastruktur untuk 5G.Berikut tahapan penerapan 5G di IndonesiaTahun 2017- Ujicoba teknologi 5G indoor frekuensi 15Ghz oleh XL- Ujicoba teknologi 5G indoor frekuensi 72Ghz oleh Telkomsel
Baca Juga : 4 Masalah yang Harus Dihadapi Jika Beli Xiaomi Garansi Distributor
Baca Juga : ASUS Undang 5 Influencer Untuk Jadi Duta Brand VivoBook S430 Terbaru
Tahun 2020 - 2021- Finalisasi kebijakan dan regulasi untuk 5G (spektrum, model bisnis, BHP, dll)- Ujicoba 5G dengan device 5G komersial (sudah ada di pasar)- Konsultasi publikTahun 2022- Lelang frekuensi 5G- Launching layanan broadband berbasis 5G (Mobile dan Fixed Broadband)
Baca Juga : Ujicoba 5G Indosat dan Ericsson, Tunjukkan Kecepatan Internet 10 Gbps dan 3D Augmented Reality
Jadi jika tak ada halangan, maka teknologi 5G di Indonesia baru bisa dinikmati pada tahun 2022 nanti.Padahal di Amerika, jaringan 5G sudah mulai diresmikan pada 1 Oktober 2018, sedangkan di Swiss baru saja bisa dinikmati pada 8 November 2018 lalu.Seperti hadirnya teknologi 3G dan 4G yang lalu, kita mesti harus bersabar untuk menikmati 5G, meskipun pihak Kominfo bertekad tak mau tertinggal dibanding negara lain di ASEAN. (*)