5 Taktik Menambah "Follower" Instagram

Sabtu, 13 Juni 2015 | 09:31
Instagram

Logo Instagram

Salah satu cara murah untuk mengembangkan startup online adalah menggunakan media sosial, seperti Instagram. Agar efektif, tentu kamu perlu meningkatkan jumlah follower-nya hingga sebanyak mungkin dan menjaga posting-an di dalamnya tetap relevan dengan tema yang kamu angkat.

Tentu saja jumlah follower aktif yang mencapai ribuan akan sangat berguna, baik untuk akun pribadi maupun untuk akun startup online buatanmu.

Ketika kamu berjualan produk, maka melalui like dan jumlah komentar akan terlihat seberapa banyak orang yang mulai mengenal produkmu. Jika startup buatanmu tak berjualan produk, foto-foto dari feed tersebut bisa menjadi cara untuk memperkenalkan eksistensimu.

Biasanya semakin banyak follower maka akan semakin banyak Like yang bisa diperoleh dalam satu foto. Tentu saja kamu tak sekadar harus mencapai jumlah, melainkan kamu mesti mendapatkan followers yang memang tertarik pada feed-mu dan aktif di dunia jejaring sosial tersebut.

Ada banyak cara untuk menaikkan jumlah followers ini. Seperti lima taktik berikut yang disarikan Nextren dari Blog Buffer App.1. Posting banyak foto

Perusahaan analis media sosial Quintly pernah meneliti sekitar 5000 profil pengguna dan menemukan bahwa rata-rata akun Instagram akan mengunggah satu foto per hari. Temuan lainnya, rata-rata akun yang punya banyak followers cenderung mengunggah lebih dari 2-3 foto setiap hari.

Melihat temuan itu dapat ditarik simpulan, kesuksesan sebuah akun bergantung pada berapa sering kamu mengunggah foto.

Namun kamu tetap mesti memperhatikan konsistensi postinganmu. Selain memiliki banyak stok foto untuk diunggah, jaga agar akun rintisanmu selalu bisa mengunggah foto baru setiap hari.2. Pelajari dan maksimalkan Hashtag

Di antara media sosial lain, Instagram adalah satu-satunya yang sangat mementingkan hashtag. Foto yang bagus, tak akan terlihat oleh orang yang tepat bila kamu salah memilih hashtag. Karena itu, pelajari hashtag apa saja yang terkait dengan tema akun yang sedang kamu rintis.

Riset dari TrackMaven mengungkap bahwa foto yang punya lebih dari 11 hashtag cenderung memanen lebih banyak interaksi.

Batasnya adalah 30 hashtag untuk disematkan ke satu foto. Jangan sungkan untuk memaksimalkannya, seperti menggunakan 25 atau 30 hashtag, asalkan kamu bisa mencatat hashtag mana yang dapat bekerja dengan baik untukmu dan mana yang tidak.

Kamu bisa mengecek hashtag yang sering dipakai orang melalui link ini.

3. Follow dan like akun yang mirip

Strategi ini mengacu metode "follow like like like" dari The Hacker's Guide to User Acquisition karya Austin Allred. Pertama, kamu harus memanfaatkan fitur pencarian pada Instagram untuk menemukan akun lain dengan tema dan pemikiran mirip denganmu.

Setelah menemukan akun yang mirip, follow akun tersebut dan berikan Like pada tiga foto terakhir mereka. Strategi ini berusaha menunjukkan pada orang lain bahwa kamu sangat tertarik dengan akun mereka, menggali lebih dalam lalu benar-benar mengikutinya.

Harapannya, dari empat akun yang diperlakukan seperti ini akan ada satu akun yang mengikuti kamu.

4. Minta followers untuk tag teman

Courtney Seiter dari Buffer App mendapatkan tips ini dari kawan ketika sedang menyelenggarakan event kuliner non profit. Dia mengunggah sebuah foto dari event yang sudah lewat, lalu meminta para follower untuk memberi komentar dan menyebutkan siapa yang ingin diajak menghadiri acara tersebut.

Dengan cara ini, foto yang kamu unggah diharapkan bisa mencapai banyak orang meski mereka bukan follower kamu. Penerapannya pun tidak terbatas pada foto event saja, kamu bisa melakukannya untuk foto traveling atau lainnya.5. Gunakan filter yang tepat

Peneliti-peneliti dari Georgia Tech dan Yahoo Labs pernah meneliti korelasi antara filter yang disediakan Instagram dengan reaksi warga media sosial tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa ada filter foto tertentu yang dapat memancing Like dan ada filter lainnya yang bisa memancing komentar.

Mereka juga menyimpulkan bahwa foto berfilter punya kesempatan 21 persen lebih tinggi untuk dilihat orang serta 45 persen lebih tinggi untuk dikomentari dan diberi Like.

Nah, agar kamu dapat menggunakan filter yang tepat, para peneliti itu juga telah merangkum saran. Filter paling pas untuk memancing komentar dan lirikan mata orang antara lain, punya eksposur tinggi, temperatur warnanya hangat, dan punya kontras tinggi.

Sedangkan filter yang cenderung negatif adalah saturasi warna berlebihan dan efek yang membuat warna foto menjadi tua. Kedua filter ini cenderung tidak dilirik dan jarang dikomentari.

Tag

Editor : Reza Wahyudi

Sumber Blog Buffer