Follow Us

Ini Bedanya Ponsel Xiaomi Asli dan “KW”

Deliusno - Rabu, 09 September 2015 | 09:10
Perbandingan spesifikasi Mi4 palsu sebelum di-reset (kiri) dan setelah di-reset (kanan).
Prasetyoh.wordpress.com

Perbandingan spesifikasi Mi4 palsu sebelum di-reset (kiri) dan setelah di-reset (kanan).

Ketenaran Xiaomi agaknya mulai dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan. Salah satu gejalanya adalah muncul sebuah kasus ponsel Xiaomi yang diduga merupakan barang tiruan.Kehadiran ponsel Xiaomi "KW" tersebut menimbulkan kekhawatiran karena penampilan fisiknya benar-benar mirip dengan ponsel Xiaomi asli. Salah-salah, calon pembeli yang kurang awas bisa tertipu. Lantas, bagaimana cara memeriksa keaslian dari ponsel Xiaomi di tangan? Cara termudah adalah dengan menggunakan tools atau aplikasi pengecekan buatan Xiaomi sendiri. Kamu hanya perlu masuk ke situs https://jd.mi.com lewat browser di PC atau laptop.Unduhlah file APK yang sudah tersedia di situs ini. Setelah itu, pasang aplikasi tersebut di ponsel Xiaomi yang hendak diperiksa keasliannya. Jalankan aplikasi setelah proses instalasi selesai.Sekadar catatan, kamu mungkin harus mengaktifkan mode instalasi aplikasi dari sumber di luar Google Play Store. Di perangkat Xiaomi, mode itu bisa ditemukan di bagian Settings; Additional Settings; Privacy; dan pilih Unknown Sources.Refresh situs web https://jd.mi.com, kemudian arahkan ponsel ke kode QR hingga proses pemeriksaan selesai. Seusai itu, situs web akan memberikan informasi apakah ponsel Xiaomi yang diuji asli atau tidak.Sayangnya, tools tersebut hanya bekerja untuk ponsel Xiaomi terbaru saja, seperti Mi 4 dan Mi 4i. Seri ponsel Xiaomi lawas, seperti Redmi 1S dan Redmi 2 tidak didukung.Cara pengecekan lainMasih ada beberapa langkah lain yang bisa dilakukan untuk menguji keaslian perangkat Xiaomi. Dalam postingan blog milik Prasetyo Herfianto, seorang yang mengaku korban salah membeli Xiaomi palsu, ada beberapa langkah mudah untuk pengecekan tersebut.Cara pertama adalah dengan melakukan factory reset atau menghapus semua data yang ada. Tampaknya, si peniru perangkat berhasil membuat software yang "mampu" menipu aplikasi benchmark, seakan produk ini menggunakan spesifikasi yang sama dengan aslinya.Dengan factory reset, software tersebut akan terhapus dan aplikasi-aplikasi benchmark dapat mengenali dan mengidentifikasi hardware sebenarnya,Setelah itu, gunakan tiga aplikasi benchmark ini, yakni Antutu, CPU-Z, dan Sensor Box. Perhatikan secara mendetail, apakah spesifikasi yang dibekali di perangkat benar-benar sama dengan aslinya atau tidak. Pastikan juga jumlah sensor yang dimiliki benar.Cara lainnya adalah dengan mengecek versi sistem operasi. Biasanya, perangkat Xiaomi dirilis menggunakan MIUI, nama tampilan antarmuka buatan Xiaomi, versi stabil. Jika ditulis masih Beta, ada kemungkinan itu perangkat palsu.Pengguna juga bisa melakukan pencarian di internet, versi MIUI yang tercantum di perangkat. Jika tidak ditemukan, bisa jadi produk tersebut bukan asli bikinan Xiaomi.Kamu juga bisa mengecek hasil foto, resolusi, dan aperture dari kamera yang ada di perangkat Xiaomi. Pastikan sesuai dengan spesifikasi resmi perangkat. Satu hal yang harus diingat, meski perangkat mampu menghasilkan gambar yang baik, belum tentu produk tersebut asli.Satu hal yang tidak kalah penting, cek IMEI dan serial number. Pastikan kedua informasi tersebut sesuai dengan kotak penjualan. Dalam kasus yang dialami Prasetyo, nomor IMEI perangkat sesuai dengan kotak, tetapi serial numbernya berbeda.

Editor : Oik Yusuf

Baca Lainnya

Latest