Nextren.com - Berdasarkan riset yang dilakukan Instagram dan firma konsultan bisnis IPSOS, 52 persen UKM Indonesia memilih Instagram sebagai medium promosi untuk mengarahkan pelanggan ke situs web mereka. Data itu dihimpun dari 3.000 pengguna Instagram dan 500 UMKM dari seluruh Indonesia. Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa 81 persen pengguna Instagram di Indonesia menggunakan Instagram untuk mencari informasi ketika tertarik pada sebuah produk atau merek. Apalagi, Indonesia menjadi satu dari lima negara yang memikiki jumlah pengguna Instagram bisnis terbesar di dunia.
Baca Juga : Cara Mudah Punya 2 Akun WA, Facebook, Instagram di Satu Hape
Hal itu cukup menjadi modal bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk mengekspansi bisnis mereka. Menurut Ferdy Nandes, Head of Emerging Business & SMBs, Facebook & Instagram South-East Asia, setidaknya ada enam fitur Instagram yang bisa dimaksimlakan pelaku UMKM untuk memaksimalkan bisnisnya. "Kita memiliki beberapa fitur di Instagram bisnis dan semuanya tidak berbayar", jelasnya ketika ditemui KompasTekno selepas pembukaan #InstaMarket 2018 di kawasan GBK, Jakarta. 1. Insight Fitur "audience insight" akan memberikan masukan bagi pengguna Instagram bisnis untuk menganalisis siapa saja yang masuk ke profil bisnisnya.
Baca Juga : Cara Posting Banyak Foto di Instagram ke Beberapa Akun Sekaligus
Seperti informasi demografi, usia, serta minat konsumen terhadap bisnisnya. Ini akan membantu para pelaku UKM untuk mengetahui preferensi konsumen. "Konsumen bisnis saya ini ternyata banyak digandrungi oleh orang yang usianya 18-23 tahun, tinggalnya di Jabodetabek," jelas Ferdy memberikan contoh. Data tersebut bisa menjadi patokan para pelaku bisnis untuk membuat konten yang disesuaikan dengan target pasar mereka.
Baca Juga : Gemar Posting Foto Boarding Pass ke Facebook atau Instagram? Awas Diincar Penjahat
2. Auto Reply Menurut Ferdy, tipe konsumen Indonesia memiliki ciri khas yang unik dalam komunikasi yang disebut "social-commerce".
Konsumen sangat menggandrungi chatting dengan menanyakan berbagai macam informasi, termasuk yang telah tertera. Dari survey Instagram dan IPSOS, 82 persen responden dari UMKM mengaku menerima pesan langsung (DM) dari pelanggannya setiap hari. Untuk tetap bisa mengontrol komunikasi dengan pelanggan, Instagram bisnis memiliki fitur "auto-reply" atau balasan cepat. Fungsi fitur ini mirip dengan frequently ask question (FAQ).
Baca Juga : Instagram Siapkan Fitur Baru, Ubah Timeline Jadi Geser Ke Samping
Pengguna bisa menemukannya di menu "Setting" > "Pengaturan Bisnis" > "Balasan Cepat". Kemudian, tulis balasan yang bersifat baku untuk mempecepat respons ke konsumen. Setelah tersemat, pengguna bisa memilih ikon pesan yang berjajar dengan ikon GIF, foto, dan hati.3. Filter Inbox Fitur ini bisa memudahkan pengguna untuk menyaring pesan yang masuk. Pengguna bisa menandai beberapa pesan masuk untuk menentukan mana yang harus ditinjau ulang dan mana yang sekadar lewat melihat-lihat. Filter juga bisa menyaring pesan mana saja yang belum sempat dibaca untuk menjaga "engagement" antara pebisnis dan pelanggannya.
Baca Juga : Cara Download Foto di Instagram Langsung Tanpa Aplikasi Tambahan4. Stories Fitur satu ini bisa menjadi alat promosi cukup menarik. Menurut Instagram, setiap harinya ada 400 juta Instagram Stories yang bersliweran. Indonesia disebut menjadi negara dengan jumlah kreator Instagram Stories terbanyak di dunia. Secara global, 52 persen pengguna Instagram mengaku lebih tertarik terhadap sebuah brand atau bisnis setelah melihat konten di Stories.
Baca Juga : Tren Kembalikan Baju Online, Malu Pakai Baju Sama Saat Posting di Instagram