Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Setelah minggu lalu investor mendapatkan berita mengejutkan mengenai jatuhnya nilai Bitcoin, terendah semenjak Oktober 2017 lalu, kini beritanya semakin mencekam.
Dilaporkan oleh CoinDesk, pada hari minggu lalu nilai Bitcoin semakin terperosok menyentuh harga terendah semenjak September 2017.
Mata uang digital terbesar tersebut ditutup penjualannya dengan harga di bawah $4000, dibandingkan $4951 pada minggu sebelumnya.
Baca Juga : Nilai Bitcoin Terjun Bebas, Menghantam Angka Rendah di Bawah $5000
Menurut data dari CoinDesk, nilai Bitcoin menyentuh $3477.58 pada hari minggu lalu, kehilangan nilainya sampai 32 persen.
Padahal pada akhir 2017 lalu, nilainya bisa mencapai $20 ribu, dan membuat mining cryptocurrency ini marak di kalangan masyarakat dan menjadi tren baru.
Ternyata selain Bitcoin, mata uang digital lain juga mengalami penurunan nilai yang cukup parah, sehingga tidak ada yang untung pada masa prahara ini.
Beberapa mata uang lain, seperti XRP turun sebanyak 10,4 persen dari pembukaannya, begitu pula dengan Etherium yang jatuh sebanyak 7,5 persen.
Sedangkan untuk Litecoin, mata uang digital ini turun nilainya sebanyak 6,7 persen menurut laporan dari CoinDesk.
Penutupan penjualan pada akhir minggu ini ternyata merupakan minggu anjlok terbesar semenjak April 2013, di mana pada saat itu Bitcoin turun sampai 44 persen.
Tampaknya kenaikan yang begitu besar pada pertengahan November 2017 sampai Desember 2017, dari $6088.35 menjadi $19326.49 terindikasi adanya manipulasi pasar.