Baca Juga : Isu Rasis Jadi Trending Topic, Twitter Segera Umumkan Permintaan Maaf
Lucunya, Twitter sendiri ternyata dalam beberapa kesempatan mendapatkan bayaran dari penipu untuk mempromosikan iklan pemalsuan tersebut.
Hal ini memperlihatkan betapa longgarnya pengawasan media sosial ini dalam mengawasi dan memeriksa keabsahan dari iklan yang masuk ke sana.
Apalagi Twitter saat ini sudah mendapatkan cap buruk sebagai media yang dipenuhi oleh berita bohong, spam, dan juga ujaran kebencian.
Bila kamu saat ini mengikuti Twitter selebriti atau nama besar lain, berhati-hatilah ketika mereka memintamu untuk menginvestasikan uang atau Bitcoin; bisa jadi kamu adalah calon korban baru dalam skema penipuan ini.(*)