Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Teknologi GPS yang mengandalkan bantuan satelit untuk memetakan dataran memang tidak perlu diragukan lagi.
Namun, GPS memiliki satu kelemahan, yaitu teknologi ini tidak dapat digunakan untuk membuat peta di dalam hutan.
Alasannya adalah karena tertutup oleh lebatnya dedaunan dan satelit hanya bisa melihat dari atas.
Untuk mengatasinya, peneliti dari MIT (Massachusetts Institute of Technology) membuat drone dengan teknologi baru untuk menutupi apa yang tidak bisa dicakup oleh GPS.
Baca Juga : Dolce & Gabbana Pakai Drone Untuk Pamerkan Tas Koleksinya, Keren !
Tujuan dari dibuatnya drone dengan teknologi baru tersebut lebih dipusatkansebagai usaha pencarian dan penyelamatan, terutama di daerah hutan.
Konsep yang digunakan di sini mirip dengan mobilself-driving, yaitu dengan menggunakan LIDAR untuk membuat peta dataran di dalam hutan.
Bila kamu belum mengenal apa itu LIDAR, teknologi tersebut mirip dengan RADAR, yaitu untuk mendeteksi obyek yang masuk ke dalam radius sensornya.
Bedanya, pada LIDAR digunakan denyutan laser, bukan denyutan sinyal radio seperti yang ada diRADAR.
Baca Juga : Bea Cukai Tiongkok Tangkap Pelaku Penyelundupan iPhone dengan Drone
Drone yang dilengkapi dengan teknologi ini akan mampu membuat peta 2D yang detail, termasuk di dalamnya orientasi dari setiap pohon.