Follow Us

Mari Kenalan dengan LiFi, Teknologi yang Diduga Sebagai Pengganti WiFi

Anggerhana Denni Rahmawati - Kamis, 30 Agustus 2018 | 18:13
LiFi
Science ABC

LiFi

BACA JUGA: Xiaomi India Jual 68 Ribu Unit Pocophone F1 Hanya Hitungan Menit

Sedangkan pada sisi penerima atau receiver-nya yang dibutuhkan adalah sensor cahaya.

Sensornya pun beragam, mulai dari photodetector sederhana hingga panel surya.

Melalui TEDx Talks tahun 2011 lalu, sang pengemuka istilah LiFi, yaitu Profesor Harald Haas, seorang akademisi asal University of Edinburgh sekaligus pendiri pureLiFi merekomendasikan video streaming lengkap dengan audio melalui LED yang digunakan pada lampu belajar.

BACA JUGA: Tak Hanya GoJek, Ternyata 7 Startup Indonesia Ini Go 'Internesyenel'

Kelebihan yang dimiliki oleh LiFi sendiri adalah besarnya spektrum cahaya yang tersedia di bumi ini.

Sehingga, LiFi mampu menyediakan kapasitas 10.000 kali lebih besar untuk penggunaan frekuensinya.

Lalu, apakah teknologi keren ini akan bisa dinikmati pengguna di Indonesia?

BACA JUGA: LG Q7 Hadir Dengan Layar 18:9, Punya Ketangguhan Tahan Air IP68

Kita tunggu saja. (*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest