Laporan Wartawan NexTren, Anggerhana Denni. R
NexTren.com - Pada tanggal 21 Agustus 2018 kemarin, Facebook menghapus banyak akun penggunanya.
Total semua yang dihapus mencapai 652 akun.
Hal ini terjadi terkait adanya akun palsu dan halaman yang menerbitkan konten politik.
Sebuah kampanye yang keberadaannya pertama kali ditemukan oleh firma cybersecurity FireEye, rupanya memiliki tautan ke Rusia dan Iran.
Sedangkan adanya akun palsu, pertama kali dilaporkan oleh The New York Times.
(Google Siap Luncurkan Desain Barunya Pada Bulan September Mendatang)
"Ini adalah jaringan akun yang menyesatkan orang-orang tentang siapa mereka dan apa yang mereka lakukan" kata CEO Mark Zuckerberg dalam panggilan dengan wartawan seperti yang dikutip Tim NexTren dari The Verge.
“Kami melarang perilaku semacam ini karena keaslian itu penting.
Orang-orang harus dapat mempercayai koneksi yang mereka buat di Facebook” tambahnya.
Sebagai informasi, pada bulan Juli lalu FireEye memberi tahu Facebook tentang keberadaan laman jaringan yang dikenal sebagai Liberty Front Press.
Jaringan tersebut termasuk 70 akun, tiga grup Facebook, dan 76 akun Instagram yang memiliki 155ribu pengikut Facebook dan 48ribu pengikut Instagram.