Follow Us

Awal Huawei dan ZTE Dilarang Masuk AS, Khawatir Disadap Hingga Takut Disaingi

Wahyu Subyanto - Jumat, 17 Agustus 2018 | 19:06
Awal Huawei dan ZTE Dilarang Masuk AS, Khawatir Disadap Hingga Takut Disaingi
Canal Tech

Nextren.com -Akhirnya, Donald Trump menandatangani RUU yang melarang penggunaan teknologi Huawei dan ZTE untuk proyek pemerintah.

Larangan ini merupakan bagian dari Undang-Undang Otorisasi Pertahanan.

Sebelumnya, Gabungan badan intelijen dan keamanan Amerika Serikat (AS) yaitu CIA, FBI, dan NSA, pada Februari 2018 lalu memperingatkan warga AS untuk tidak membeli smartphone dari Huawei dan ZTE.

Alasannya smartphone dari Huawei dan ZTE itu berpotensi mengancam keamanan data privasi konsumen di Negeri Paman Sam.

(BACA : Trump Larang Pemerintah Amerika Pakai Teknologi Huawei dan ZTE, Perang Dagang Dimulai )

Jauh sebelumnya, latar belakang sanksi tersebut berawal dari investigasi pemerintah AS tahun 2012.

Pemerintah AS mengklaim bahwa ZTE, Huawei, dan perusahaan lain telah berhubungan langsung dengan partai komunis Tiongkok.

Tudingan tersebut langsung dibantah keras oleh ZTE dan Huawei, dan disebut sebagai pernyataan yang tidak berdasar.

(BACA : Presiden Turki Boikot iPhone Milik AS, Desak Rakyatnya Pakai Smartphone Lokal )

Penyebab Huawei kena sanksi AS

Huawei dikatakan telah berbagi informasi dengan pemerintah Tiongkok mengenai sistem telekomunikasi negara lain yang memakai jaringannya.

Oleh pejabat NSA Amerika, Huawei dituduh menjual database pelanggannya ke pemerintahan China.

Sanksi AS terhadap Huawei

Akhir tahun lalu, smartphone Huawei Mate 10 gagal masuk pasar AS, meski sudah bekerjasama dengan operator seluler AT&T dan Verizon.

Alasannya disebut karena keamanan nasional.

Namun kini jenis larangan meluas, tak hanya smartphone tapi juga produk teknologi lain terutama perangkat telekomunikasi lainnya.

(BACA : Marak Instagram Kebobolan, Ganti Password Agar Bebas Ancaman Hacker )

Pameran teknologi 5G ZTE
Jakarta Post

Pameran teknologi 5G ZTE

Penyebab ZTE kena sanksi AS

Sementara itu, sanksi terhadap ZTE awalnya karena dianggap tidak mematuhi perjanjian perdagangan dengan AS.

ZTE memang masih berbisnis dan mengirim barang dan teknologi ke Iran dan Korea Utara secara ilegal.

AS juga menilai ZTE tidak menghukum para pegawai yang terlibat dalam penjualan ke Iran dan Korea Utara tersebut.

Namun ada juga analis yang mengatakan bahwa pihak AS khawatir dengan kemajuan ZTE terhadap pengembangan teknologi 5G, sementara perusahaan AS malah belum siap.

ZTE memang tampak sangat serius produk dan teknologi 5G ini, lewat dana sebesar USD 2,1 miliar (sekitar Rp 30 triliun) khusus untuk riset 5G.

(BACA : Google Play Store Kini Beri 3 Pilihan Untuk Download Aplikasi )

Sanksi AS terhadap ZTE

1. Perusahaan-perusahaan AS dilarang menjual komponen peralatan telekomunikasi kepada ZTE.

Larangan itu membuat ZTE tak bisa mendapatkan komponen hardware utama dari perusahaan-perusahaan AS seperti chipset Qualcomm dan Intel, untuk smartphone dan peralatan jaringannya.

2. ZTE terancam dilarang memakai sistem operasi Android.

Ini akan menimbulkan kerugian lebih besar, karena kita semua tahu betapa banyaknya perangkat yang memakai sistem operasi Android dari Google itu. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest