Menggabungkan teknologi ini dengan kemampuan AR tentu saja membuka kesempatan baru yang semakin inovatif, bahkan memungkinkan pengguna mencoba pakaian secara virtual menggunakan 3D Virtual Fitting.
Teknologi ini juga dapat melacak gerakan pengguna untuk permainan berbasis Mixed Reality (MR) dan menyajikan sebuah tahapan baru untuk menjelajahi ranah virtual melalui MR.
Selain itu, dengan menggabungkan AI dengan TOF 3D Sensing Technology, pengguna dapat memindai objek pilihan dan menciptakan kembali bentuk 3D dari objek tersebut ke dalam format digital.
Teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan, bahkan dapat membantu pemindaian bagian tubuh untuk kebutuhan medis.
Ke depan, teknologi pemetaan objek 3D berbasis TOF ini akan diperkenalkan oleh vivo di berbagai negara.
(BACA: Perbandingan Hape Rp 1 Jutaan, Infinix Hot 6 Pro dan Redmi 5)
Sebagai salah satu pasar penting di Asia Tenggara, kehadiran teknologi ini tentu saja patut untuk ditunggu konsumen Indonesia sebagai salah satu inovasi vivo. (*)