Karavan Pemecah Rekor, Sepenuhnya Terbuat dari Lego

Karavan buatan 12 orang ahli Lego di Inggris memecahkan rekor dunia. Menurut Guiness World Records, ia merupakan karavan terbesar yang dibangun dengan balok-balok Lego.Tepatnya, karavan ini terdiri dari 215.150 balok plastik Lego. Tingginya 2,2 meter, dengan panjang 3,6 meter.Dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk merangkai balok Lego untuk menjadi karavan terbesar ini. Ke-12 ahli Lego tersebut setidaknya menghabiskan lebih dari 1.000 jam dalam periode waktu 12 minggu untuk membangunnya."Kami ingin menciptakan sesuatu yang benar-benar unik untuk merayakan 130 tahun bepergian menggunakan karavan dan kami sungguh senang dengan pemecahan rekor dunia ini," kata James Bissett, Marketing Campaign Director acara Karavan ini di Birmingham, Inggris.Sebagaimana Nextren rangkum dari Cnet, Kamis (15/10/2015), karavan ini dibuat dalam model teardrop atau mirip dengan bentuk air mata. Uniknya, karavan tersebut berisikan berbagai mebel, juga terbuat dari balok lego, yang dapat berfungsi seperti aslinya.Dalam karavan tersebut, kamu bisa menemukan mebel bangku yang benar-benar bisa diduki, lampu elektrik yang bisa menyala, hingga wastafel dari balok Lego yang bisa mengeluarkan air sungguhan.

Guiness World Records

Mebel dari Lego ini bisa berfungsi

Bahkan, kamu bakal menemui satu set papan catur dan juga jendela yang terbuat dari balok transparan.Sayangnya, mungkin untuk alasan keamanan, tidak tersedia fasilitas untuk memasak dalam karavan tersebut. Wajar saja, sebab balok Lego yang terbuat dari plastik tentu mudah terbakar.Di dalam karavan turut bisa ditemukan kompor dan kulkas (tidak berfungsi) dari balok Lego. Bahkan, ada juga beberapa beberapa "makanan" seperti telur, susu, hingga buah-buahan yang disusun dengan balok Lego menyerupai aslinya.Sang karavan Lego terbesar tengah dipamerkan di acara Motorhome dan Caravan Show hingga 18 Oktober mendatang di Birmingham, Inggris. Karavan tersebut juga akan dihadirkan di National Exhibition Center di kota yang sama pada 29 Oktober hingga 31 Oktober, kemudian di London dari 11 hingga 13 Desember.