Follow Us

Investasi Rp 7.6 Triliun ke JD.Com, Cara Google Kuasai Pasar Tiongkok?

Hesti Puji Lestari - Selasa, 19 Juni 2018 | 09:26
BEIJING, CHINA - SEPTEMBER 04:  (CHINA OUT) A symbol is set outside JD.com (aka Jingdong Mall, a Chinese electronic commerce company) new headquarters with an area of 280,000 square meters at Yizhuang Economic and Technical Development Area in Daxing District on September 4, 2015 in Beijing, China.  (Photo by VCG/VCG via Getty Images)
Visual China Group

BEIJING, CHINA - SEPTEMBER 04: (CHINA OUT) A symbol is set outside JD.com (aka Jingdong Mall, a Chinese electronic commerce company) new headquarters with an area of 280,000 square meters at Yizhuang Economic and Technical Development Area in Daxing District on September 4, 2015 in Beijing, China. (Photo by VCG/VCG via Getty Images)

Dilansir NexTren.com dari GSM Arena, investasi ini diharapkan bisa mempercepat dan memberikan pengalaman konsumen.

Namun, banyak juga pendapat yang mengatakan jika ini adalah cara Google untuk ikut andil dalam pasar terbesar di dunia (Tiongkok).

Sebagai informasi, di Tiongkok sendiri, layanan Google seperti Maps, Youtube, dan Search Engine saat ini memang dilarang di Tiongkok.

(BACA: Cara Mudah Mengakuratkan GPS Google Maps, Biar Kamu Nggak Nyasar)

Jadi, cara Google untuk ikut serta dalam pasar terbesar dunia ini adalah dengan menanam saham pada perusahaan-perusahaannya.

Cerdas ya? (*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest