(BACA:Spesifikasi Xiaomi Mi 8 Bocor, Usung Kapasitas RAM dan Layar Jumbo)
1. Memang strategi vendor
Flash sale awalnya memang menjadi salah satu strategi marketing dari produsen.
Mereka menerapkan strategi bernama 'hunger marketing', yang bertujuan membuat pembeli penasaran dengan stok dan waktu yang terbatas.
Akhirnya mereka akan berbondong-bondong menyerbu produk tersebut, dan terjadilah keriuhan yang fenomenal yamng membuat produk tersebut ramai dibicarakan.
2. Joki flash sale
Seperti yang diketahui bahwa flash sale hanya berlaku satu kali dalam satu akun.
Hal inilah yang menyebabkan banyaknya joki yang bekerja untuk sebuah unit usaha agar memenangkan flash sale tersebut.
Semakin banyak joki yang dihimpun, tentu saja semakin banyak gadget yang didapat.
Bahkan, joki akan stand by di depan komputer beberapa saat sebelum flash sale dengan cara kerja yang cukup cepat.
Joki ini umumnya punya kepentingan bisnis, yaitu untuk dijual lagi.
Tak heran jika setelah masa flash sale, sudah ada yang menjualnya secara online dengan harga lebih tinggi.