BlackBerry mengumumkan sedang dalam proses mengakuisisi Good Technology. Dua perusahaan tersebut sebelumnya gencar berkompetisi di sektor perangkat mobile untuk enterprise.
Good Technology disebut selalu lebih unggul dalam menggodok perangkat multi-platform yang dibutuhkan industri. Sebab perusahaan tersebut memang hanya fokus ke satu sektor. Sedangkan BlackBerry, kita ketahui juga berbisnis di sektor individu.
Diketahui lebih dari 5.000 industri lintas bidang mempercayakan sistem teknologinya pada produk-produk Good Technology. Ini tak lepas dari kerjasama Good dengan Android pada manajemen software.
Ke depan, BlackBerry dikabarkan bakal segera merilis perangkat-perangkat Android. Untuk itu, penggabungan keduanya dianggap akan jadi lompatan bagi BlackBerry.
Dilansir Nextren, Rabu (9/9/2015) dari TheVerge, BlackBerry harus merogoh duit 425 juta dollar AS tunai atau sekitar Rp 6 triliun untuk membeli Good. Proses akuisisi dijadwalkan selesai pada akhir November mendatang.
BlackBerry yakin, penggabungannya dengan Good bisa meningkatkan pendapatan hingga 160 juta dollar AS (Rp 2,2 triliun) pada tahun pertama penggabungan perusahaan. Walau BlackBerry dan Good punya satu sektor pasar yang sama, BlackBerry tak takut penggabungan keduanya akan jadi tumpang tindih.
"Rencana kami adalah menjadi satu," kata CEO Blackberry John Chen. Ia belum menjabarkan secara lebih detil ihwal penyatuan yang benar-benar satu tersebut.
Diketahui, Good Technology sebelumnya bergabung dalam Motorola Mobility pada 2006 untuk berkompetisi dengan Blackberry pada layanan push e-mail. Motorola kemudian menjual Good pada 2009. Selanjutnya Good lebih jauh berekspansi, tak hanya pada layanan push e-mail.
Setelah kini berada di bawah naungan BlackBerry, tampaknya kedua perusahaan sedang mempersiapkan sesuatu yang besar. Kita tunggu saja.