iPhone 5S Selamatkan Pemilik dari Peluru

iPhone kembali terbukti memiliki desain fisik yang tangguh. Buktinya, baru-baru ini sebuah iPhone 5s dilaporkan berhasil "menyelamatkan" pemiliknya dari tembakan senjata api.Pengalaman hidup-mati tersebut dialami oleh seorang pelajar sekolah di daerah Fresno State, AS. Sebagaimana dirangkum Nextren dari Digital Trends, Selasa (8/9/2015), si pelajar yang tak disebutkan namanya ini berkisah bahwa suatu ketika ia sedang dalam perjalanan ke rumah saat ada seseorang yang menghampirinya dari arah belakang.Ternyata orang yang mendekatinya itu adalah perampok yang lantas menodongkan sebuah senjata api semi-otomatis. Tertegun dengan kejadian yang berlangsung, sang pelajar tak bisa berkata-kata saat garong mencoba merampas tasnya yang berisi laptop.Pistol perampok sempat menyalak dalam pergumulan yang lantas terjadi. Timah panas meluncur ke arah saku celana sang pelajar malang. Beruntung, di sana tersimpan iPhone 5S miliknya yang menahan laju peluru. Ia pun selamat dari cedera serius meski tas dan laptop kadung dibawa kabur si pelaku kejahatan.Dalam foto yang diunggah kemudian, tampak iPhone 5S milik sang pelajar mengalami kerusakan parah akibat hantaman peluru di bagian atas layar. Tak diketahui apakah perangkat yang "berjasa" itu masih berfungsi atau tidak.

Digital Trend

Layar iPhone 5s retak terkena peluru

Ini bukan kali pertama iPhone menyelamatkan pemiliknya dari senjata api. Beberapa waktu lalu, seorang warga daerah Chesire, Inggris, mengalami nasib serupa setelah menegur sekelompok orang karena mematikan aliran di sebuah penampungan air.Teguran tak diindahkan, salah seorang pelaku malah mengeluarkan senjata api jenis sawed-off shotgun -semacam senjata shotgun yang larasnya dipotong pendek- dan mengarahkannya ke korban. Shotgun meletus, memuntahkan banyak proyektil (pellets) sekaligus. Untung, sang korban ketika itu mengantongi iPhone 5C di pakaiannya. Smartphone ini menghentikan laju sebagian proyektil, sebagian lagi masih lolos dan mengenai perut.Korban menderita luka cukup serius, namun masih bisa kepayahan pulang ke rumah dan menelepon layanan darurat rumah sakit setempat. Nyawanya pun selamat.