Dengan rencana untuk meluncurkan 100 juta smartphone AI dalam tiga tahun ke depan, realme fokus pada tiga aspek utama:
- AI Imaging – Teknologi AI yang memungkinkan hasil fotografi dan video lebih optimal dengan pemrosesan berbasis kecerdasan buatan.
- AI Efficiency – AI yang meningkatkan efisiensi daya dan kinerja sistem, memberikan pengalaman pengguna yang lebih mulus.
- AI Gaming – Teknologi yang mengoptimalkan pengalaman bermain game dengan latensi rendah dan frame rate tinggi.
Realme juga menargetkan pasar gaming dengan menggandeng sejumlah mitra besar di industri ini, termasuk Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), Free Fire, Honor of Kings (HOK), dan Battlegrounds Mobile India (BGMI).
“Kami ingin menghadirkan pengalaman gaming terbaik dengan visual yang menakjubkan, konektivitas tanpa hambatan, dan gameplay yang lebih lancar,” ujar Xu.
Selain kemitraan gaming, realme mengumumkan kolaborasi lintas industri dengan berbagai IP ternama di sektor hiburan dan merek mewah.
Setiap tahun, realme akan merilis produk edisi terbatas yang merefleksikan budaya anak muda global.
Fotografi
Salah satu inovasi paling menarik yang dipamerkan realme di MWC 2025 adalah konsep Interchangeable-lens, yang memungkinkan pengguna untuk memasang lensa DSLR langsung ke smartphone.
Teknologi ini mengusung:
- Sensor Sony 1 inci yang telah disesuaikan.
- Dudukan lensa khusus yang kompatibel dengan lensa portrait 73mm dan telefoto 234mm.
- Kemampuan zoom optik 10x lossless, menghilangkan keterbatasan zoom digital yang sering ditemukan di smartphone.
Meskipun masih dalam tahap prototipe, langkah ini menunjukkan ambisi realme untuk mendefinisikan ulang standar fotografi mobile.
MWC 2025 menjadi panggung bagi realme untuk memamerkan inovasi dan strateginya yang ambisius.