Dengan mengombinasikan berbagai mikrofon ini, Jojo berhasil menangkap suara mobil Ferrari vintage dengan kejernihan maksimal, menjadikan pengalaman menonton lebih mendalam dan realistis.
Merekam suara mobil balap di lintasan bukanlah tugas yang mudah. Salah satu tantangan utama adalah menangkap suara autentik tanpa terdistorsi oleh kebisingan sekitar.
Baca Juga: Sennheiser Luncurkan Receiver 4 kanal 19 inch, EW-DX EM 4 Dante
Jojo harus memastikan bahwa setiap mikrofon dipasang di posisi yang strategis, baik di dalam kabin, dekat knalpot, maupun di bagian mesin.
"Pada mobil dengan mesin berkapasitas besar, panas yang dihasilkan sangat tinggi. Oleh karena itu, semua mikrofon dan kabel harus tahan terhadap suhu ekstrem," jelas Jojo.

Sennheiser
Ia juga menambahkan bahwa penggunaan kabel XLR 6mm yang terhubung dengan loom kabel 3mm serta proteksi Faraday cage untuk mengurangi interferensi elektromagnetik adalah kunci dalam menjaga kualitas rekaman.
Dalam sebuah adegan balapan, penonton bisa merasakan bagaimana mobil-mobil ini ‘berbicara’ dengan lantangnya – dari suara perpindahan gigi hingga hentakan akselerasi yang menggema.
Dengan teknologi AMBEO VR Mic, suara di dalam kabin terdengar nyata, seolah-olah penonton sendiri yang berada di balik kemudi.
Dengan teknologi canggih dan pengalaman bertahun-tahun dalam industri audio, Sennheiser sekali lagi membuktikan diri sebagai pemimpin dalam perekaman suara profesional.
Film Ferrari hanyalah salah satu contoh bagaimana kualitas suara dapat meningkatkan pengalaman sinema, terutama dalam film yang menuntut presisi tinggi seperti ini.
Baca Juga: Review Sennheiser MKE 200: Mic Compact Konten Kreator dan YouTuber