Adapun aplikasi yang dimaksud adalah Sikepangmas, yaitu akronim dari Sistem Informasi Aksi Ketahanan Pangan Masyarakat. Aplikasi ini menggunakan teknologi prakiraan iklim serta menggabungkan data satelit dan lapangan untuk membuat kalender tanam serta memprediksi bahaya banjir, kekeringan, dan longsor.
Khristofel menjelaskan, pihaknya juga tengah mengembangkan agrowisata dengan sistem irigasi tetes di Kecamatan Lewa. Adapun lahan pembibitan yang dimanfaatkan merupakan lahan tidur milik Pemerintah Daerah (Pemda) yang dahulunya adalah Balai Bibit Unggul (BBU).
“Pemda kemudian memberikan pendampingan, (pemberian) bibit, sekaligus bantuan modal kepada para petani. Permodalan ini bekerja sama dengan bank, (yaitu) berupa kredit merdeka tanpa agunan dan bunga,” imbuh Khristofel.
Baca Juga: Gerakan
Dua inovasi tersebuthanyalah gambaran kecil dari beragam inovasi yang lahir dari Gerakan Menuju Smart City 2023. Gambaran lebih besar bisa Anda akses di acara Forum Smart City Nasional, Pameran, dan awarding Gerakan Menuju Smart City 2023. Acara ini akan diadakan Kamis (7/12/2023) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan.
Di acara ini, sejumlah kabupaten dan kota akan memaparkan inovasi danquick winsyang telah dikembangkan di masing-masing daerah. Anda juga dapat melihat berbagai inovasi di kota dan kabupaten di Indonesia yang lahir dari Gerakan Menuju Smart City 2023 melalui pameran virtual dihttps://indonesiasmartcity.id.