Nextren.com - Di tahun 2022, Google menghapus miliaran iklan digital yang melanggar ketentuan dan membahayakan keamanan pengguna.
Menurut laporan terbaru Google Safety Report 2022, perusahaan asal Amerika Serikat ini telah menghapus 5,2 miliar iklan digital di seluruh platformnya.
Tak hanya itu, Google juga membatasi lebih dari 4,3 miliar iklan serta menangguhkan lebih dari 6,7 juta akun pengiklan.
Angka ini menunjukkan peningkatan jumlah iklan yang dihapus sebanyak 2 miliar dibanding tahun 2021.
Google Ads Safety report 2022 juga mencatat adanya pembatasan dan pemblokiran iklan lebih dari 1,5 miliar di halaman publisher.
Google juga mengklaim telah mengambil tindakan penegasan yang lebih besar pada tingkat situs web terhadap lebih dari 143.000 publisher.
Baca Juga: YouTube Kurangi Tampilan Iklan Mulai April 2023 Demi Kenyamanan
Google mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan penegakan kebijakan Google Ads dengan mengombinasikan berbagai cara.
Pihak perusahaan bahkan mengembangkan sistem otomatis yang didukung AI dan machine learning untuk mendeteksi adanya pelanggaran oleh iklan tertentu.
Setelah terdeteksi oleh AI, Google menggunakan tenaga manusia untuk mengoreksi dan memastikan pelanggaran iklan.
"Kami mengandalkan kombinasi tenaga manusia dan sistem otomatis yang didukung AI dan machine learning," tulis Google dalam keterangan pers yang diterima oleh Nextren.
"Cara ini membantu kami memindai konten dan mendeteksi pelanggaran di seluruh dunia dengan lebih baik," sambungnya.