Follow Us

Aplikasi Kesehatan Mental Akui Bagikan Data Pasien ke Google dan Meta

Gama Prabowo - Senin, 13 Maret 2023 | 17:30
Aplikasi Cerebral.
CBS News

Aplikasi Cerebral.

Setelah mengetahui dan mengakui kesalahannya, Cerebral mengatakan telah "menonaktifkan, mengonfigurasi ulang, dan menghapus" piksel pelacakan yang menyebabkan kebocoran data pengguna.

Pihak perusahaan juga mengaku sudah meningkatkan sistem keamanan untuk mengantisipasi kesalahan semacam itu terulang di masa mendatang.

"Selain itu, kami telah meningkatkan praktik keamanan informasi dan proses pemeriksaan teknologi kami untuk mengurangi resiko penyebaran informasi semacam itu di masa depan," tulis Cerebral.

Aplikasi Cerebral.
Cerebral

Aplikasi Cerebral.

Dilansir dari Engadget, kasus pembagian data pengguna di aplikasi kesehatan bukanlah yang pertama kalinya terjadi.

Sebelumnya, Komisi Perdagangan Federal AS telah mendenda aplikasi obat GoodRX sebesar USD 1,5 juta karena berbagi informasi pasien dengan Meta dan Google.

Kemudian, Komisi Perdagangan Federal AS juga telah mendapat pembayaran denda sebsear USD 7,8 juta dari perusahaan konseling online BetterHelp yang membagikan data perusahaan ke perusahaan penyedian bisnis targeted ads.

Baca Juga: Ingin Sehat Mental? Lawan Rasa Takut Ketinggalan dan Hapus Media Sosial

Dari kasus di atas kita dapat belajar bahwa keamanan data pribadi tidak bisa dipasrahkan begitu saja kepada platform pembuat aplikasi.

Sebagai pengguna, kita harus menerapkan prinsip zero-trust dan meningkatkan kewaspadaan diri terhadap celah-celah yang dapat dimanfaatkan oleh aplikasi.

Prinsip zero-trust sendiri berarti menaruh ketidakpercayaan kepada siapa pun dalam ekosistem digital.

Selain itu, pengguna juga bisa menonaktifkan pelacakan data aplikasi melalui fitur App Tracking Transparency di perangkat iPhone, iPad, dan Mac.

Halaman Selanjutnya

(*)

Editor : Nextren





PROMOTED CONTENT

Latest