Dalam hal ini, Galaxy S23 Ultra 5G memungkinkan Ferry untuk mendapatkan kualitas gambar terbaik setiap merekam video, termasuk di kondisi low light.
Hal ini tidak terlepas dari fleksibilitas dalam merekam menggunakan Pro Video hingga dukungan perekaman 8K pada 30fps.
“Video ini bisa dibilang semuanya night scene, jadi memang shooting-nya malam hari. Biasanya, area gelap pada video sering kali tidak tertangkap detailnya oleh smartphone. Namun, dengan Galaxy S23 Ultra 5G, saya bisa mendapatkan detail yang nyata di titik-titik yang lebih gelap berkat dynamic range yang sangat baik, terutama ketika saya pakai mode 8K di 30fps,” cerita Ferry.
Ia juga bercerita bahwa hasil video Galaxy S23 Ultra 5G lebih jernih dan smooth karena adanya Pro Video bisa memastikan cahaya di video selalu pas, tidak overexposure, tidak underexposure.
Baca Juga: Apple Siapkan MicroLED untuk Kurangi Ketergantungan Pada Samsung
"Misalnya ketika saya pakai ISO di 1600 untuk merekam scene malam yang paling minim cahaya, itu reduksi noise-nya maksimal banget. Pokoknya hasilnya luar biasa epic," jelasnya.
Memilih kondisi low light pada video klip “Share the Epic”, Samsung memilih latar yang tepat untuk sesuai dengan konsep seperti suasana malam di kota hingga art exhibition yang didominasi instalasi neon.
Hal ini dapat menjadi tantangan karena cahaya lampu jalan yang kontras dengan kondisi di sekitar bisa menimbulkan noise.
Selain itu, perekaman di dalam ruangan dengan cahaya yang lembut bisa membuat video jadi underexposure.
Di kondisi seperti ini, Ferry mengatakan bahwa ia sangat merasakan kemampuan dari Nightography yang telah ditingkatkan pada Galaxy S23 Ultra 5G.
Kesan dynamic dan fun sangat terasa di video klip “Share the Epic”, hal ini tampak dari perekaman video pada mobil yang sedang berjalan, aksi dancer dengan kostum berhiaskan neon, hingga orang-orang yang bermain roller skate.