Facebook dikabarkan sedang membuat sebuah aplikasi khusus untuk mengirimkan breaking news (berita terbaru) pada para penggunanya. Bagi raksasa jejaring sosial tersebut, aplikasi semacam itu berguna karena bisa membantu meningkatkan konsumsi berita dari linimasa mereka.Informasi yang dilansir Nextren dari TheNextWeb, Rabu (12/8/2015), mengungkap aplikasi tersebut membuat para penerbit yang bekerja sama dengan Facebook bisa menulis teks 100 karakter. Selain itu, disematkan juga sebuah URL menuju situs mereka.Namun Facebook membatasinya, URL yang bisa disematkan harus berasal dari halaman web asli penerbit. Dengan kata lain, URL yang berasal dari sumber lain, baik sosial media atau laman lain tidak akan bisa dipakai di sana.Sedangkan dari sisi pengguna, Facebook menawarkan sebuah aplikasi yang dapat diunduh dan berfungsi untuk berlangganan berita dari penerbit-penerbit tertentu. Aplikasi akan menunjukkan pemberitahuan bila penerbit yang diikuti mengirimkan update informasi.Memperhatikan detil desas-desus itu, dapat disimpulkan aplikasi breaking news mirip kombinasi antara Twitter dengan Flipboard. Facebook mengumpulkan sumber-sumber berita atau agregasi kemudian mengirimkan pesan dengan karakter terbatas yang berisi URL.Strategi tersebut, jika benar dibuat, mungkin saja bakal membantu Facebook merayu penerbit untuk bekerja sama. Ditambah lagi mereka memiliki fitur Instant Article, yang mempercepat loading berita khusus penerbit pilihan mereka.Namun belum diketahui apakah breaking news akan menyatu dengan Instant Article. Facebook sendiri menolak berkomentar. Sementara itu sumber yang dekat dengan rencana tersebut mengatakan breaking news kini sudah diuji coba dalam status alpha.
Facebook Kembangkan Aplikasi "Breaking News"?
Yoga Hastyadi Widiartanto - Kamis, 13 Agustus 2015 | 12:45
Popular
Hot Topic
Tag Popular