Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Konversi Mobil dan Motor Listrik Masih Punya Kendala Utama, Apa Itu?

Fahmi Bagas - Rabu, 22 Februari 2023 | 19:00
Mobil listrik DFSK Gelora E, ambulance elektrik pertama di Indonesia yang dipamerkan di IIMS 2023.
DFSK

Mobil listrik DFSK Gelora E, ambulance elektrik pertama di Indonesia yang dipamerkan di IIMS 2023.

Pihak DFSK dan PLN menyatakan kalau kendala yang dihadapi untuk konversi mobil atau motor listrik adalah baterai.

"Terutama kendala kita sih terutama masih di baterai," ucap Sales Marketing DFSK di IIMS 2023, Edi, kepada Nextren.

Lebih lanjut ia menyatakan untuk konversi mobil listrik, harga baterai bisa mencapai 50 persen dari harga mobilnya.

Kondisi itu lah yang membuat kendala utama dalam pelaksanaan konversi mobil listrik.

Dan hal tersebut turut diakui oleh salah satu perwakilan pihak PLN di ajang IIMS 2023.

Baca Juga: Elon Musk Sebut Mobil Listrik China Jadi Pesaing Utama Tesla

Ilustrasi konversi motor listrik bakal dapat insentif Rp 5 juta dari pemerintah.

Ilustrasi konversi motor listrik bakal dapat insentif Rp 5 juta dari pemerintah.

Berdasarkan penuturannya, konversi motor listrik juga masih harus menghadapi tantangan harga baterai yang tinggi.

Tidak ada bedanya dengan mobil, harga baterai untuk konversi motor listrik pun diakui bisa mencapai 50 persen dari harga produknya.

Optimis Harga Baterai Turun

Lebih lanjut, para perwakilan dari masing-masing brand itu pun mengaku optimis dengan kemungkinan penyusutan harga baterai kendaraan listrik di masa mendatang.

Jika kondisi itu terjadi, maka masyarakat dapat melakukan konversi mobil dan motor listrik tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x