Nextren.com - Perusahaan media CNET dikabarkan tengah melakukan revisi tehadap beberapa artikel yang ditulis secara otomatis oleh AI (Artificial Intelligence).
Dari 77 artikel terdapat 41 artikel yang memerlukan adanya perbaikan yang diduga karena plagiarisme.
Kepala Editor Media teknologi milik Red Ventures ini mengatakan bahwa pihaknya mengidentifikasi cerita-cerita tambahan yang perlu diperbaiki.
Ia mengklaim bahwa setidaknya ada "sejumlah kecil" tulisan yang membutuhkan "koreksi substansial".
Sementara lainnya memiliki "masalah kecil" yang membuat mereka harus memperbaikinya secara manual.
Diantaranya seperti nama perusahaan yang tidak lengkap dan bahasa yang dianggap kurang jelas serta natural.
Baca Juga: 3 Cara Menghasilkan Uang Lewat Situs AI, Mudah dan Makin Cuan!
Melansir dari The Verge, CNET mengatakan beberapa "padanan frasa di dalam artikel terlihat terlihat tidak original". (25/1/2023)
Bahkan, perusahaan mengatakan bahwa alat pendeteksi plagirisme mereka juga "tidak bekerja dengan baik".
AI dianggap kurang bekerja dengan baik ketika diharuskan menggabungkan data-data dari berbagai sumber.
Tidak sedikit artikel yang dibuat secara otomatis justru memberikan bias terhadap setiap topik yang ditulis.
Sejak dua minggu lalu, CNET memang sudah menggemparkan dunia jurnalisme, karena mengunakan kecerdasan buatan untuk menulis artikel.