Baca Juga: Kenapa Harga realme 10 Pro+ di Indonesia Setara realme GT Neo 3? Ini Jawabannya
Krisva menyebut bahwa perbedaan chipset realme 10 Pro+ di Indonesia dan wilayah lain dikarenakan lokasi pabrik.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pabrik sendiri, selain India dan China.
Dengan kondisi tersebut, pihak perusahaan menyebut kalau penentuan chipset juga bergantung pada supply chain di masing-masing pabrik.
"Nah mungkin sebenernya bisa yang membedakan itu karena lebih dari supply chain yang ada di masing2 pabrik sih," ujar Krisva.
Dan untuk di Indonesia, ia menuturkan bahwa kebetulan saja bahwa MediaTek Dimensity 920 merupakan chipset yang lebih banyak penggunanya dibanding Dimensity 1080.
Baca Juga: REVIEW realme 10 Pro+ : HP 5G Kelas Menengah, Desain dan Kinerja Ala Flagship
"Di situ lah kita akhirnya menggunakan MediaTek Dimensity 920 ini untuk si realme 10 Pro+ ini," jelasnya.
Meski begitu, Krisva pun meyakinkan bahwa performa yang ditawarkan oleh chipset MediaTek 920 hampir mirip dengan Dimensity 1080.
Perbedaan diantara keduanya pun dikatakan tidak signifikan.
"Tapi walaupun kita (realme 10 Pro+ di Indonesia) menggunakan MediaTek Dimensity 920, sepertinya yang lain juga sudah tahu kalau untuk Dimensity 1080 ataupun Dimensity 920 harusnya tidak terlalu jauh kan perbedaannya," ungkap Krisva.
Selain itu, realme Indonesia pun mengaku telah melakukan pengembangan software pada realme 10 Pro+.