Strategi Alibaba Cloud Kembangkan Data Center di Tahun 2023

Alibaba Cloud bahkan memprediksi bahwa kerja hybrid akan terus berlangsung meski pandemi mulai landai.

"Semasa pandemi ini juga banyak yang memang menerapkan hybrid jadi offline dan online,makanya kita melihat di sini hybrid akan terus ada," ujar Leon Chen, Country Manager of Indonesia, Alibaba Cloud Intelligence kepada media di Jakarta Selatan. (20/12)

Terlebih lagi, kondisi Indonesia yang masih pandemi, membuat tren tersebut menjadi awet dan marketnya menjadi luas sehingga masih bisa untuk berkembang bagi perusahaan cloud di Indonesia.

Maka dari itu Alibaba Cloud memiliki strategi kedepannya data center di Indonesia.

Menurutnya, perusahaan memang melihat permintaan tinggi di Indonesia untuk cloud center.

Namun Alibaba Cloud tak mau langsung menghadirkan data center begitu saja melainkan harus dari permintaan terlabih dahulu.

Baca Juga: Ruang Virtual dan Avatar Cerdas Alibaba dan JP Games di Metaverse

"Tidak menutup kemungkinan jika nanti kedepannya marketnya bertambah jadi semuanya itu mungkin terjadi sesuai dengan demandnya kita berkespansi membuka data center kembali," ungkap Leon.

Selama tahun 2022 ini Alibaba Cloud telah mengembangkan ekosistem lokalnya di Indonesia dengan bekerja sama dengan mitra teknologi berpengalaman termasuk ISV dan integrator sistem.

Tahun ini, para mitra termasuk AdINs (spesialis dalam sistem multi-finance), Real Data Indonesia (dalam mMonitoring Kinerja Aplikasi Seluler), Dimata Sora Jayate (di ERP), Worxcode (di i-office), MKP (untuk sistem pembayaran e-tiket), 3Dolphins (di Chatbots & CRM) dan Zahir (di Aplikasi Bisnis yang Terintegrasi), telah memperkuat kolaborasi mereka dengan Alibaba Cloud.

Setahun terakhir ini juga terdapat lebih dari 62.000 orang di Indonesia telah mengikuti berbagai program pelatihan digital yang diselenggarakan oleh Alibaba Cloud.

Perusahaan bekerja sama dengan universitas lokal, asosiasi, inkubator startup, dan komunitas pengembang.