Follow Us

Meta Tanggapi Tren NFT di Indonesia, Revie: Masih Terlalu Dini

Zihan Fajrin - Rabu, 07 Desember 2022 | 10:44
Meta tanggapi tren NFT di Indonesia yang masih terlalu dini.

Meta tanggapi tren NFT di Indonesia yang masih terlalu dini.

Sehingga dari Meta memikirkan sesuatu untuk memberikan solusi agar tren NFT ini dapat berkembang dengan baik.

Solusi yang tepikirkan oleh Revie ialah meningkatkan skill, dan untuk meningkatkannya ia merasa semuanya belum punya akses tersebut.

"Mungkin masih banyak yang taunya kayal level surfacenya aja kan oh nft, oh yaudah digital collectables, tapi untuk mengedukasi para kreator untuk bisa membuat digital collectables itu kan butuh skill khusus yang mungkin semuanya untuk saat ini belum punya akses untuk hal tersebut," jelas Revie.

Revie Sylviana, Direktur Kemitraan Kreator Asia Tenggara, Meta.
Zihan Fajrin

Revie Sylviana, Direktur Kemitraan Kreator Asia Tenggara, Meta.

Untuk menghadirkan itu semua perlu proses yang bertahap dimulai dari menghadirkan showcase-Nya terlebih dahulu, dengan fitur NFT di Instagram.

"Karena butuh digital butuh akses literasi lebih tinggi dan sebagainya, oleh karena itu makanya dari kita juga secara bertahap, contohnya kan kayak untuk NFT saat ini yang kita lakukan ialah untuk showcasenya," ungkapnya.

Baca Juga: Inilah Kampus Metaverse Pertama di Dunia dengan Ijazah NFT

Masa Depan NFT di Masa Depan Masih Menjanjikan

Dalam penjelasan Revie, menghadirkan NFT di Instagram bagi para kreator mungkin bisa membuat pangsa pasar yang baru.

Sehingga NFT masih menjanjikan untuk masa depan selain teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR).

"Untuk digital collectables juga kita melihatnya itu potensi salah satu yang future selain dari AR dan VR," katanya.

Baca Juga: Presiden Putin Melarang Kripto dan NFT di Rusia, Apa Alasannya?

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest